PELATIHAN JURNALISTIK
Hal sederhana untuk salurkan bakat menulis adalah ikuti pelatuhan jurnalistik. Siapapun secara langsung maupun tidak langsung suka bercerita, suka komentar, suka membaca dan suka melihat gambar-gambar indah dan mengekspresikan serta memberi penilaian atas segala sesuatu yang dilihatnya. semua itu akan menjadi berita bagus bagi orang lain bila dapat dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tidak banyak tuntutan dalam menulis, namun ada sedikit tatanan baku, diantaranya tulisan tentu ada tujuan dan bermakna bagi pembaca. Berisi cerita senang , sedih, masalah, solusi atau tantangan yang semua merupakan suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
Tulisan dituangkan dalam bahasa yang jelas mudah dimengerti tanpa unsur-unsur SARA yang dapat timbulkan konflik, serta menarik untuk dibaca dan diikuti atau bahkan dibaca berulang-lang tidak membuat bosan bagi pembacanya.
Unsur-unsur dalam tulisan umumnya memuat 5 W dan 1 H ( Who, What, Why, Where, When dan How ) sehingga tulisan memiliki nilai-nilai yang bermakna dan berarti serta diminati untuk dibaca.
Pelatihan Jurnalistik dapat menggunakan metode diskusi, tanya-jawab serta latihan menulis atau praktik dan presentasi. Bila dimulai dari hal paling sederhana, maka akan membuat setiap peserta ingin mencoba dan mencoba menulis dan akhirnya akan mengarah pada sebuah kreatifitas yang menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan bagi sang penulis itu sendiri.
Peserta yang diberi latihan untuk melaporkan sebuah kejadian yang sedang dilihatnya serta diberi kesempatan untuk melaporkan atau mempresentasikan hasil tulisannya walau sangat pendek, akan membangkitkan semangat dan menjadi motivasi dasar untuk menulis. Disamping itu dapat juga berupa pengamatan sebuah gambar, dan peserta diberi kesempatan untuk menilai atau memberi komentar bebas akan satu gambar, hasil penilaian dipresentasikan, akan membuat peserta pelatihan merasakan betapa menulis itu suatu hal yang mudah dan dapat dilakukan kapanpun jua.
Pelatihan Jurnalistik dapat dilakukan secara kelompok kecil, dibimbing oleh seseorang yang bisa menulis dan memiliki jiwa berbagi pengetahuan, maka secara perlahan akan meningkatkan kesejahteraan bersama. Karena menulis bukan hanya sekedar untuk bisa, melainkan dapat ciptakan lapangan pekerjaan bagi siapaun jua yang ingin menulis
Selamat menulis dan selamat menjadi penulis yang handal yang berguna bagi banyak orang.
Begitu banyak Tuhan memberi pada ku sebelum kuminta apa yang kuperlukan. Semua yang dari Tuhan baik adanya, dan ku akan berbagi tuk sesama apa yang Tuhan beri.
Selasa, 15 Oktober 2013
Sabtu, 05 Oktober 2013
BIOLOGI KELAS X BAB I
CABANG BIOLOGI
-
Sitologi : mempelajari tentang
sel
-
Histologi : mempelajari
jaringan
-
Organologi : mempelajari
tentang organ
-
Ekologi : hubungan timbale
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
-
Sanitasi : kesehatan lingkungan
-
Entomologi : tentang serangga
-
Embriologi: tentang embrio
-
Mollusca: hewan tubuh lunak
-
Echinodermata: hewan kulit duri
-
Coelenterata: hewan berongga
-
Porifera: hewan berpori=pori
-
Vertebrata: hewan bertulang
belakang
-
Invertebrata: hewan tidak
bertulang belakang
-
Mikota: jamur
-
Vermes: cacing
- Dan lain-lain
METODA ILMIAH
-
Suatu cara memecahkan masalah
dengan langkah-langkah ilmiah
-
Langkah-langkah ilmiah :
1.
Menentukan masalah
2.
Observasi
3.
Hipotesa
4.
Eksperimen
5.
Mengumpulkan data
6.
Kesimpulan
Uji ulang . . . . ( untuk
memperoleh data valid ) dan hasil yang diperoleh
PRESENTASIKAN PADA MASYARAKAT UMUM bila
diterima maka
Kesimpulan akan ditetapkan sebagai teori
7.
Teori akan menjadi dalil
8.
Dalil akan menjadi hukum
9.
Hukum akan menjadi dogma yaitu
tatanan kehidupan yang tak perlu pembuktian lagi.
PRAKTIKUM KE 1
Masalah :
Keanekaragaman pada Manusia
Tujuan : Membuktikan bahwa tidak ada
manusia yang sama persis meskipun kembar
Alat & Bahan :
Tiap kelompok mengamati anggota kelompoknya masing-masing @ 5 orang
Cara kerja :
-
Amati ciri-ciri morfologi yang
dimiliki tiap anggota kelompok
-
Tulis data yang ada pada tabel
data
-
Buat analisa dan kesimpulan
Dasar teori :
-
Tiap makhluk hidup memiliki sifatnya
sendiri-sendiri
-
Meski ada banyak kemiripan,
tidak akan pernah ditemukan satu makhlukpun yang sama persis
-
Pada anak kembar secara
sepintas orang sulit membedakan, namun bila diamati secara teliti, tetap ada
perbedaan
-
Maam-macam anak kembar :
1.
Kembar identik : bila satu ovum
( sel telur ) dibuahi satu sel sprematozoit
lalu membentuk Zigot, sebelum membentuk jaringan dan organ Zigot
membelah menjadi dua, lalu tumbuh menjadi dua anak yang sangat mirip
2.
Kembar tidak identik : Bila ada
dua ovum dan masing-masing dibuahi satu sel spermatozoit lalu tumbuh menjadi 2
anak kembar yang tidak mirip sama sekali ( karena ovum berbeda dan
spermatozoitnya juga berbeda )
3.
Kembar siam : sesungguhnya sama
denga kembar identik, namun saat sigot akan membelah diri ada hambatan,
sehingga tidak dapat membelah sempurna ( masih lengket ) sehingga terbentuk dua
anak namun masih menyatu / dampit
Data :
NO
|
NAMA
|
BENTUK RAMBUT
|
BENTUK MATA
|
WARNA KULIT
|
BENTUK HIDUNG
|
TELINGA
|
1
|
Andi
|
lurus
|
bulat
|
hitam
|
mancung
|
lekat
|
2
|
Budi
|
berombak
|
sedang
|
kuning
|
mancung
|
menggantung
|
3
|
Cinta
|
lurus
|
sedang
|
putih
|
sedang
|
lekat
|
4
|
Dita
|
keriting
|
sipit
|
putih
|
pesek
|
menggantung
|
5
|
Edi
|
lurus
|
sipit
|
kuning
|
sedang
|
lekat
|
Analisa Data
Melihat data
diatas, meski Andi bentuk rambut sama
dengan Cinta namun sifat yang lain tidak ada yang mirip, demikian juga bentuk
teling Andi sama dengan Edi, namun sifat yang lain tidak ada lagi yang mirip. Bila dibandingkan antara Budi dan
Dita ternyata sama sekali tidak ada sifat yang mirip. Secara menyeluruh antara
5 anggota kelompok, hanya memiliki satu persamaan ciri dari lima ciri yang
diamati. Padahal pada manusia terdapat ratusan sifat luar ( modfologi )
tentunya akan sangat membuktikan makin tidak ada kemiripan antara satu dengan
orang lain.
Kesimpulan
Tidak ada
seorangpun yang sama persis, dan ada keanekaragaman pada manusia
CONTOH METODE
ILMIAH TENTANG MALARIA
TAHAP ILMIAH
|
CHARLES LAVERANT
|
RONALD ROSS
|
Permasalahan
|
Penyebab penyakit
Malaria
|
Penyebaran
penyakit Malaria
|
Observasi
|
Mengamati darah
penderita Malaria dan darah orang sehat
( - Darah
penderita ada bulatan seperti cincin dan darah orang sehat tidak ada buatan
seperti cincin )
|
Mengamati kem
penginapan para penderita Malaria
( ditemukan
nyamuk Anopheles Betina ada di sekitar penderita Malaria, dan Nyamuk jantan
hanya menempel di dinding2 )
|
Hipotesa
|
Kemungkinan
penyebab Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah
|
Kemungkinan
penyebar Malaria adalah Nyamuk Anopheles bwtina
|
Eksperimen
|
Menyuntikkan
darah penderita malaria pada relawan orang sehat
|
Membiarkan orang
sakit malaria tidur bersama orang sehat pada
ruang I tanpa menggunakan kelambu, dan di ruangan II orang sehat dan
penderita malaria tidur bersama dengan perlindungan kelambu
|
Pengumpulan data
|
Orang sehat
menjadi sakit Malaria
|
Pada ruang I
orang sehat menjadi sakit malaria, sedang ruang II orang sehat tetap sehat /
tidak tertular Malaria
|
Kesimpulan
|
Benar, penyebab
Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah ( sekarang dinamakan
PLASMODIUM )
|
Benar penyebar
Malaria adalah Nyamuk Anopheles betina
|
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
-
Tidak ada makhluk hidup yang
sama persis meskipun kembar
-
Perbedaan sifat dapat
disebabkan faktor dalam dan faktor luar
-
Faktor dalam misalnya : gen,
ensim dan hormon
-
Sifat luar karena adaptasi yang
dipengaruhi aneka macam faktor luar
a.
Adaptasi morfologi : perubahan
bentuk organ
b.
Adaptasi fisiologi : perubahan
ensimatik pada proses dalam tubuh
c.
Adaptasi behavior : perubahan
tingkah laku
- KEANEKARAGAMAN GENETIS
-
Adanya variasi gen pada satu
populasi ( kumpulan individu sejenis )
-
Contoh :
a.
Pada manusia :
No
|
Nama
|
Rambut
|
Mata
|
Bentuk genotip /
genetisnya
|
1
|
Andi
|
Lurus
|
sipit
|
AAbb
|
2
|
Ruri
|
Berombak
|
Bulat
|
AaBB
|
3
|
Siti
|
Keriting
|
Sedang
|
aaBb
|
4
|
Bambang
|
Lurus
|
Bulat
|
AABB
|
Dari data diatas
terjadi keanekaragaman genetis, karena tiap orang tidak ada yang memiliki gen
yang sama persis
b.
Pada Tumbuhan
No
|
Buah sawo yang
ke-
|
Rasa
|
Berat/ukuran
|
Genetisnya
|
1
|
satu
|
Manis
|
Kecil
|
AAbb
|
2
|
Dua
|
Sedang
|
sedang
|
AaBb
|
3
|
Tiga
|
Tidak manis
|
Besar
|
aaBB
|
4
|
Empat
|
Manis
|
Besar
|
AABB
|
Dari data diatas, terdapatnya aneka macam
bentuk dan rasa sawo dikarenakan keanekaragaman genetis
c.
Pada Hewan
No
|
Kambing ke-
|
Bulu
|
Berat badan
|
Bentuk genotip /
genetisnya
|
1
|
Satu
|
Lebat / tebal
|
Besar
|
AABB
|
2
|
Dua
|
Tipis
|
Sedang
|
aaBb
|
3
|
Tiga
|
Jarang
|
Sedang
|
aaBb
|
4
|
Empat
|
Lebat
|
kecil
|
AAbb
|
Dari data diatas, perbedaan yang terjadi pada kambing karena
keanekaragaman genetis
- KEANEKARAGAMAN JENIS
-
Pada beberapa makhluk hidup
memiliki persamaan yang sangat banyak,
namun ada satu atau dua perbedaan sifat
yang mutlak pada sifat itu saja yang berbeda.
-
Contoh :
1.
Pada tumbuhan :
a.
Ada jenis jambu air warna merah
Ada jenis janbu
air warna putih
Ada jenis jambu
air warna hijau
b.
Ada mangga Golek
Ada mangga apel
Ada mangga mana
lagi
2. Pada Hewan :
a. Ada anjing Herder
Ada Anjing Peking
Ada
anjing Pudel
b. Ada kuda sandal wood
Ada Kuda beban
Ada Kuda pacu
3.
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
-
Pada beberapa makhluk hidup
memiliki perbedaan yang sangat banyak,
namun ada satu atau dua persamaan sifat
yang mutlak pada sifat itu saja yang berbeda.
-
Beberapa tanaman yang hidup berbeda kondisi hingga sangat berbeda
bentuk dan sifatnya, namun memiliki daun
dan batang yang sama
Contoh
:
Pohon kelapa
hidup dominan di pantai
Pohon Pinang
hidup dominan di rawa-rawa
Pohon salak
hidup dominan di daerah dingin
Ø KLASIFIKASI
-
Pengelompokan makhluk hidup
-
Untuk memudahkan dalam
mempelajari ./ menyederhanakan materi
-
Tokoh : Carollus Linnaeus
-
Metode : Binomial Nomenklatur (
system tata nama dengan 2 kata )
-
Nama ilmiah selalu 2 kata
-
Kata pertama sebagai Genus,
dan kata kedua nama species
-
Tetapi penulisan species harus
2 kata yang merupakan gabungan genus dan species
CARA PENULISAN NAMA PADA TAXONOMI TUMBUHAN
1.
Nama Species
-
Selalu dengan 2 kata
-
Kata pertama diawali huruf
besar dan kata kedua huruf kecil semua
-
Dua kata tersebut dirulis
miring atau ditulis tegak tetapi digarisbawahi
-
Species : Homo sapiens (
digaris bawahi karena ditulis tegak )
I
II
-
Sollanum tuberossum ( tanpa garis bawah karena ditulis miring )
2.
Nama Genus
-
Genus adalah kata pertama dari
species
-
Langsung tulis saja kata
pertama dari species yang ada
Misal :
-
Species : Sollanum tuberossum
Maka genusnya : Sollanum
3.
Nama Famili
Nama famili diambil dari
nama genus ditambah akhiran Aceae
Genus : Sollanum
Maka Familinya : Sollanaceae
4.
Nama Ordo
Nama ordo diambil dari
genus ditambah akhiran ales
Genus : Sollanum
Maka Ordonya : Sollanales
5.
Nama Kelas
Untuk nama kelas tinggal
membedakan kelompok Dicotilae atau Monocotilae
No
|
Ciri-ciri
|
Monocotilae
|
Dicotilae
|
1
|
Akar
|
Serabut
|
Tunggang
|
2
|
batang
|
Tidak bercabang
Tidak berkambium
Tidak berkayu
|
Bercabang
Berkambium
Berkayu
|
3
|
Tulang Daun
|
Sejajar / lengkung
|
Menjari / menyirip
|
4
|
Mahkota bunga
|
4 atau Kelipatan genap
|
5 atau kelipatan ganjil
|
5
|
Biji
|
Berkeping satu
|
Berkeping dua
|
6.
Nama Devisi
Pilih salah satu :
-
Thalophyta : Belum bisa
dibedakan antara akar, batang, daun
-
Brtophyta : Kelompok tanaman lumut
-
Pterydophyta : Kelompok tanaman paku-pakuan
-
Spermatophyte : Kelompok
tanaman memiliki bunga dan biji
7.
Kingdom :
-
Kalau pada hewan Kingdom-nya pasti : Animalia
-
Kalau pada tumbuhan Kingdom / Regnum pasti : Plantae
Contoh :
-
Pemberian nama pada tumbuhan
1.
Kingdom : Plantae
2.
Devisi : Pilih salah satu (
Thalophyta / brtophyta / pterydophyta / spermatophyte )
3.
Kelas : pilih dikotil atau
monokotil ( beda dikotil dan monokotil harus tahu )
4.
Ordo : Sollanales. . . . ( kata
pertama + ales )
5.
Famili : Sollanaceae . . . .(
kata pertama + aceae
6.
Genus : Sollanum . . . .( kata
pertama dari species )
7.
Species : Sollanum tuberossum ( digarisbawahi ) atau
I II
Sollanum tuberossum ( tanpa garis bawah tetapi ditulis miring )
I II
-
Pemberian nama pada hewan
1.
Kingdom : Animalia
2.
Phylum : Chordata
3.
Kelas : pipih salah satu ( Pisces
/ Amphibia / Reptilia / Aves / Mammalia )
4.
Ordo : Hewan pemakan apa (
herbivore / carnivore / omnivore )
5.
Famyli : Homonidae. . . . . (
Kata pertama + idea )
6.
Genus : Homo . . . .( kata
pertama )
7.
Species : Homo sapiens
( digaris bawahi karena ditulis tegak )
I
II
atau Homo sapiens ( tidak digaris bawahi karena ditulis miring )
I II
TAXONOMI ( urutan
tingkatan pada klasifikasi makhluk hidup )
HEWAN
|
TUMBUHAN
|
KINGDOM
|
KINGDOM / REGNUM
|
SUB
KINGDOM / SUPER PHYLUM
|
|
PHYLUM
|
DEVISI
|
|
SUB
DEVISI / SUPER KELAS
|
KELAS
|
KELAS
|
SUB
KELAS / SUPER ORDO
|
|
ORDO
|
ORDO
|
|
SUB
ORDO / SUPER FAAMILI
|
FAMILI
|
FAMILI
|
|
SUB
FAMILI / SUPER GENUS
|
GENUS
|
GENUS
|
SUB
GENUS / SUPER SPECIES
|
|
SPECIES
|
SPECIES
|
LATIHAN SOAL
URUTKAN TAXONOMI
HEWAN DIBAWAH INI DARI SEDERHANA ( SPECIES) HINGGA KINGDOM !
Ordo, Super genus,
Sub phylum, Kingdom, Super ordo, kelas, Sub Kingdom, Species, Genus, Famili,
Phylum
Jawab : ( perhatikan urutan pada tabel taxonomi )
Species, Genus,
Super Genus, Famili, Ordo, Super Ordo, Kelas, Sub Phylum, Phylum, Sub Kingdom,
Kingbom
Langganan:
Postingan (Atom)