Selasa, 15 Oktober 2013

PELATIHAN JURNALISTIK

Hal sederhana untuk salurkan bakat menulis adalah ikuti pelatuhan jurnalistik. Siapapun secara langsung maupun tidak langsung suka bercerita, suka komentar, suka membaca dan suka melihat gambar-gambar indah dan mengekspresikan serta memberi penilaian atas segala sesuatu yang dilihatnya. semua itu akan menjadi berita bagus bagi orang lain bila dapat dituangkan dalam bentuk tulisan.

Tidak banyak tuntutan dalam menulis, namun ada sedikit tatanan baku, diantaranya tulisan tentu ada tujuan dan bermakna bagi pembaca. Berisi cerita senang , sedih, masalah, solusi atau tantangan yang semua merupakan suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari.

Tulisan dituangkan dalam bahasa yang jelas   mudah dimengerti tanpa unsur-unsur SARA yang dapat timbulkan konflik, serta menarik untuk dibaca dan diikuti atau bahkan dibaca berulang-lang tidak membuat bosan bagi pembacanya.

Unsur-unsur dalam tulisan umumnya memuat 5 W dan 1 H ( Who, What, Why, Where, When dan How ) sehingga tulisan memiliki nilai-nilai yang bermakna dan berarti serta diminati untuk dibaca.

Pelatihan Jurnalistik dapat menggunakan metode diskusi, tanya-jawab serta latihan menulis atau praktik dan presentasi. Bila dimulai dari hal paling sederhana, maka akan membuat setiap peserta ingin mencoba dan mencoba menulis dan akhirnya akan mengarah pada sebuah kreatifitas yang menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan bagi sang penulis itu sendiri.

Peserta yang diberi latihan untuk melaporkan sebuah kejadian yang sedang dilihatnya serta diberi kesempatan untuk melaporkan atau mempresentasikan hasil tulisannya walau sangat pendek,  akan membangkitkan semangat dan menjadi motivasi dasar untuk menulis. Disamping itu dapat juga berupa pengamatan sebuah gambar, dan peserta diberi kesempatan untuk menilai atau memberi komentar bebas akan satu gambar, hasil penilaian dipresentasikan, akan membuat peserta pelatihan merasakan betapa menulis itu suatu hal yang mudah dan dapat dilakukan kapanpun jua.

Pelatihan Jurnalistik dapat dilakukan secara kelompok kecil, dibimbing oleh seseorang yang bisa menulis dan memiliki jiwa berbagi pengetahuan, maka secara perlahan akan meningkatkan kesejahteraan bersama. Karena menulis bukan hanya sekedar untuk bisa, melainkan dapat ciptakan lapangan pekerjaan bagi siapaun jua yang ingin menulis

Selamat menulis dan selamat menjadi penulis yang handal yang berguna bagi banyak orang.

Sabtu, 05 Oktober 2013

          BIOLOGI KELAS  X  BAB  I     
            
          CABANG BIOLOGI
-          Sitologi : mempelajari tentang sel
-          Histologi : mempelajari jaringan
-          Organologi : mempelajari tentang organ
-          Ekologi : hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
-          Sanitasi : kesehatan lingkungan
-          Entomologi : tentang serangga
-          Embriologi: tentang embrio
-          Mollusca: hewan tubuh lunak
-          Echinodermata: hewan kulit duri
-          Coelenterata: hewan berongga
-          Porifera: hewan berpori=pori
-          Vertebrata: hewan bertulang belakang
-          Invertebrata: hewan tidak bertulang belakang
-          Mikota: jamur
-          Vermes: cacing
-     Dan lain-lain

METODA ILMIAH
-          Suatu cara memecahkan masalah dengan langkah-langkah ilmiah
-          Langkah-langkah ilmiah :
1.      Menentukan masalah
2.      Observasi
3.      Hipotesa
4.      Eksperimen
5.      Mengumpulkan data
6.      Kesimpulan
Uji ulang      . . . . ( untuk memperoleh data valid ) dan hasil yang diperoleh
      PRESENTASIKAN PADA MASYARAKAT UMUM bila diterima maka
Kesimpulan akan ditetapkan sebagai teori
7.      Teori akan menjadi dalil
8.      Dalil akan menjadi hukum
9.      Hukum akan menjadi dogma yaitu tatanan kehidupan yang tak perlu pembuktian lagi.

PRAKTIKUM KE 1
Masalah           : Keanekaragaman pada Manusia

Tujuan             : Membuktikan bahwa tidak ada manusia yang sama persis meskipun  kembar

Alat &  Bahan : Tiap kelompok mengamati anggota kelompoknya masing-masing @ 5 orang

Cara kerja        :
-          Amati ciri-ciri morfologi yang dimiliki tiap anggota kelompok
-          Tulis data yang ada pada tabel data
-          Buat analisa dan kesimpulan

Dasar teori       :
-          Tiap makhluk hidup memiliki sifatnya sendiri-sendiri
-          Meski ada banyak kemiripan, tidak akan pernah ditemukan satu makhlukpun yang sama persis
-          Pada anak kembar secara sepintas orang sulit membedakan, namun bila diamati secara teliti, tetap ada perbedaan
-          Maam-macam anak kembar :
1.      Kembar identik : bila satu ovum ( sel telur ) dibuahi satu sel sprematozoit  lalu membentuk Zigot, sebelum membentuk jaringan dan organ Zigot membelah menjadi dua, lalu tumbuh menjadi dua anak yang sangat mirip
2.      Kembar tidak identik : Bila ada dua ovum dan masing-masing dibuahi satu sel spermatozoit lalu tumbuh menjadi 2 anak kembar yang tidak mirip sama sekali ( karena ovum berbeda dan spermatozoitnya juga berbeda )
3.      Kembar siam : sesungguhnya sama denga kembar identik, namun saat sigot akan membelah diri ada hambatan, sehingga tidak dapat membelah sempurna ( masih lengket ) sehingga terbentuk dua anak namun masih menyatu / dampit

Data                :
NO
NAMA
BENTUK RAMBUT
BENTUK MATA
WARNA KULIT
BENTUK HIDUNG
TELINGA
1
Andi
lurus
bulat
hitam
mancung
lekat
2
Budi
berombak
sedang
kuning
mancung
menggantung
3
Cinta
lurus
sedang
putih
sedang
lekat
4
Dita
keriting
sipit
putih
pesek
menggantung
5
Edi
lurus
sipit
kuning
sedang
lekat

Analisa Data
Melihat data diatas, meski  Andi bentuk rambut sama dengan Cinta namun sifat yang lain tidak ada yang mirip, demikian juga bentuk teling Andi sama dengan Edi, namun sifat yang lain tidak ada lagi  yang mirip. Bila dibandingkan antara Budi dan Dita ternyata sama sekali tidak ada sifat yang mirip. Secara menyeluruh antara 5 anggota kelompok, hanya memiliki satu persamaan ciri dari lima ciri yang diamati. Padahal pada manusia terdapat ratusan sifat luar ( modfologi ) tentunya akan sangat membuktikan makin tidak ada kemiripan antara satu dengan orang lain.

Kesimpulan
Tidak ada seorangpun yang sama persis, dan ada keanekaragaman pada manusia

CONTOH METODE ILMIAH TENTANG MALARIA
TAHAP ILMIAH
CHARLES LAVERANT
RONALD ROSS
Permasalahan
Penyebab penyakit Malaria
Penyebaran penyakit Malaria
Observasi
Mengamati darah penderita Malaria dan darah orang sehat
( - Darah penderita ada bulatan seperti cincin dan darah orang sehat tidak ada buatan seperti cincin )
Mengamati kem penginapan para penderita Malaria
( ditemukan nyamuk Anopheles Betina ada di sekitar penderita Malaria, dan Nyamuk jantan hanya menempel di dinding2 )
Hipotesa
Kemungkinan penyebab Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah
Kemungkinan penyebar Malaria adalah Nyamuk Anopheles bwtina
Eksperimen
Menyuntikkan darah penderita malaria pada relawan orang sehat
Membiarkan orang sakit malaria tidur bersama orang sehat pada  ruang I tanpa menggunakan kelambu, dan di ruangan II orang sehat dan penderita malaria tidur bersama dengan perlindungan kelambu
Pengumpulan data
Orang sehat menjadi sakit Malaria
Pada ruang I orang sehat menjadi sakit malaria, sedang ruang II orang sehat tetap sehat / tidak tertular Malaria
Kesimpulan
Benar, penyebab Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah ( sekarang dinamakan PLASMODIUM )
Benar penyebar Malaria adalah Nyamuk Anopheles betina

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
-          Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun kembar
-          Perbedaan sifat dapat disebabkan faktor dalam dan faktor luar
-          Faktor dalam misalnya : gen, ensim dan hormon
-          Sifat luar karena adaptasi yang dipengaruhi aneka macam faktor luar
a.       Adaptasi morfologi : perubahan bentuk organ
b.      Adaptasi fisiologi : perubahan ensimatik pada proses dalam tubuh
c.       Adaptasi behavior : perubahan tingkah laku

  1. KEANEKARAGAMAN GENETIS
-          Adanya variasi gen pada satu populasi ( kumpulan individu sejenis )
-          Contoh :

a.       Pada manusia :
No
Nama
Rambut
Mata
Bentuk genotip / genetisnya

1
Andi
Lurus
sipit
AAbb
2
Ruri
Berombak
Bulat
AaBB
3
Siti
Keriting
Sedang
aaBb
4
Bambang
Lurus
Bulat
AABB

Dari data diatas terjadi keanekaragaman genetis, karena tiap orang tidak ada yang memiliki gen yang sama persis

b.      Pada Tumbuhan
No
Buah sawo yang ke-
Rasa
Berat/ukuran
Genetisnya
1
satu
Manis
Kecil
AAbb
2
Dua
Sedang
sedang
AaBb
3
Tiga
Tidak manis
Besar
aaBB
4
Empat
Manis
Besar
AABB

Dari data diatas, terdapatnya aneka macam bentuk dan rasa sawo dikarenakan keanekaragaman genetis

c.       Pada Hewan
No
Kambing ke-
Bulu
Berat badan
Bentuk genotip / genetisnya

1
Satu
Lebat / tebal
Besar
AABB
2
Dua
Tipis
Sedang
aaBb
3
Tiga
Jarang
Sedang
aaBb
4
Empat
Lebat
kecil
AAbb

Dari data diatas, perbedaan yang terjadi pada kambing karena keanekaragaman genetis

  1. KEANEKARAGAMAN JENIS
-          Pada beberapa makhluk hidup memiliki persamaan yang sangat banyak, namun ada satu atau dua perbedaan sifat yang mutlak pada sifat itu saja yang berbeda.
-          Contoh :
1.                              Pada tumbuhan :
a.                   Ada jenis jambu air warna merah
Ada jenis janbu air warna putih
Ada jenis jambu air warna hijau

b.      Ada mangga Golek
Ada mangga apel
Ada mangga mana lagi

2.      Pada Hewan :
a.     Ada anjing Herder
     Ada Anjing Peking
     Ada anjing Pudel

b.      Ada kuda sandal wood
Ada Kuda beban
Ada Kuda pacu

3.      KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
-          Pada beberapa makhluk hidup memiliki perbedaan yang sangat banyak, namun ada satu atau dua persamaan sifat yang mutlak pada sifat itu saja yang berbeda.
-          Beberapa tanaman yang hidup berbeda kondisi hingga sangat berbeda bentuk dan sifatnya, namun memiliki daun dan batang yang sama
Contoh : 
Pohon kelapa hidup dominan di pantai
Pohon Pinang hidup dominan di rawa-rawa
Pohon salak hidup dominan di daerah dingin

Ø  KLASIFIKASI
-          Pengelompokan makhluk hidup
-          Untuk memudahkan dalam mempelajari ./ menyederhanakan materi
-          Tokoh : Carollus Linnaeus
-          Metode : Binomial Nomenklatur ( system tata nama dengan 2 kata )
-          Nama ilmiah selalu 2 kata
-          Kata pertama sebagai Genus, dan kata kedua nama species
-          Tetapi penulisan species harus 2 kata yang merupakan gabungan genus dan species

CARA PENULISAN NAMA PADA TAXONOMI TUMBUHAN
1.      Nama Species
-          Selalu dengan 2 kata
-          Kata pertama diawali huruf besar dan kata kedua huruf kecil semua
-          Dua kata tersebut dirulis miring atau ditulis tegak tetapi digarisbawahi
-          Species : Homo   sapiens   ( digaris bawahi karena ditulis tegak )
       I           II
-          Sollanum  tuberossum ( tanpa garis bawah karena ditulis miring )
2.      Nama Genus
-          Genus adalah kata pertama dari species
-          Langsung tulis saja kata pertama dari species yang ada
Misal :
-          Species : Sollanum  tuberossum
Maka genusnya : Sollanum

3.      Nama Famili
Nama famili diambil dari nama genus ditambah akhiran Aceae
Genus : Sollanum
Maka Familinya : Sollanaceae

4.      Nama Ordo
Nama ordo diambil dari genus ditambah akhiran ales
Genus : Sollanum
Maka Ordonya : Sollanales

5.      Nama Kelas
Untuk nama kelas tinggal membedakan kelompok Dicotilae atau Monocotilae
No
Ciri-ciri
Monocotilae
Dicotilae
1
Akar
Serabut
Tunggang
2
batang
Tidak bercabang
Tidak berkambium
Tidak berkayu
Bercabang
Berkambium
Berkayu
3
Tulang Daun
Sejajar / lengkung
Menjari / menyirip
4
Mahkota bunga
4 atau Kelipatan genap
5 atau kelipatan ganjil
5
Biji
Berkeping satu
Berkeping dua

6.      Nama Devisi
Pilih salah satu :
-          Thalophyta : Belum bisa dibedakan antara akar, batang, daun
-          Brtophyta    : Kelompok tanaman lumut
-          Pterydophyta  : Kelompok tanaman paku-pakuan
-          Spermatophyte : Kelompok tanaman memiliki bunga dan biji
7.      Kingdom :
-          Kalau pada hewan Kingdom-nya pasti : Animalia
-          Kalau pada tumbuhan Kingdom / Regnum pasti  : Plantae
Contoh :
-          Pemberian nama pada tumbuhan
1.      Kingdom : Plantae
2.      Devisi : Pilih salah satu ( Thalophyta / brtophyta / pterydophyta / spermatophyte )
3.      Kelas : pilih dikotil atau monokotil ( beda dikotil dan monokotil harus tahu )
4.      Ordo : Sollanales. . . . ( kata pertama + ales )
5.      Famili : Sollanaceae . . . .( kata pertama + aceae
6.      Genus : Sollanum . . . .( kata pertama dari species )
7.      Species : Sollanum  tuberossum ( digarisbawahi ) atau
         I                 II
Sollanum tuberossum ( tanpa garis bawah tetapi ditulis miring )
       I               II
-          Pemberian nama pada hewan
1.      Kingdom : Animalia
2.      Phylum : Chordata
3.      Kelas : pipih salah satu ( Pisces / Amphibia / Reptilia / Aves / Mammalia )
4.      Ordo : Hewan pemakan apa ( herbivore / carnivore / omnivore )
5.      Famyli : Homonidae. . . . . ( Kata pertama + idea )
6.      Genus : Homo . . . .( kata pertama )
7.      Species : Homo  sapiens  ( digaris bawahi karena ditulis tegak )
       I           II

atau  Homo  sapiens ( tidak digaris bawahi karena ditulis miring )
             I          II

TAXONOMI ( urutan tingkatan pada klasifikasi makhluk hidup )
HEWAN
TUMBUHAN
KINGDOM
KINGDOM / REGNUM
         SUB KINGDOM / SUPER PHYLUM

PHYLUM
DEVISI

     SUB DEVISI / SUPER KELAS
KELAS
KELAS
       SUB KELAS / SUPER ORDO

ORDO
ORDO

     SUB ORDO / SUPER FAAMILI
FAMILI
FAMILI

     SUB FAMILI / SUPER GENUS
GENUS
GENUS
      SUB GENUS  / SUPER SPECIES

SPECIES
SPECIES


LATIHAN SOAL
URUTKAN TAXONOMI HEWAN DIBAWAH INI DARI SEDERHANA ( SPECIES)  HINGGA KINGDOM !
Ordo, Super genus, Sub phylum, Kingdom, Super ordo, kelas, Sub Kingdom, Species, Genus, Famili, Phylum

Jawab : ( perhatikan urutan pada tabel taxonomi )
Species, Genus, Super Genus, Famili, Ordo, Super Ordo, Kelas, Sub Phylum, Phylum, Sub Kingdom, Kingbom