RANGKUMAN BIOLOGI UNTUK KELOMPOK KIR
Ø
CABANG BIOLOGI
-
Sitologi : mempelajari tentang sel
-
Histologi : mempelajari jaringan
-
Organologi : mempelajari tentang organ
-
Ekologi : hubungan timbale balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
-
Sanitasi : kesehatan lingkungan
-
Entomologi : tentang serangga
-
Embriologi: tentang embrio
-
Mollusca: hewan tubuh lunak
-
Echinodermata: hewan kulit duri
-
Coelenterata: hewan berongga
-
Porifera: hewan berpori=pori
-
Vertebrata: hewan bertulang belakang
-
Invertebrata: hewan tidak bertulang belakang
-
Mikota: jamur
-
Vermes: cacing
( HARAP DIHAFALKAN DARI 100 CABANG BIOLOGI YANG TELAH DITUGASKAN DAN
TELAH DINILAI )
Ø
METODA ILMIAH
-
Suatu cara memecahkan masalah dengan
langkah-langkah ilmiah
-
Langkah-langkah ilmiah :
1. Menentukan
masalah
2. Observasi
3. Hipotesa
4. Eksperimen
5. Mengumpulkan
data
6. Kesimpulan
Uji
ulang . . . . ( untuk memperoleh
data valid ) dan hasil yang diperoleh
PRESENTASIKAN PADA MASYARAKAT UMUM bila
diterima maka
Kesimpulan akan ditetapkan sebagai teori
7. Teori
akan menjadi dalil
8. Dalil
akan menjadi hukum
9. Hukum
akan menjadi dogma yaitu tatanan kehidupan yang tak perlu pembuktian lagi.
PRAKTIKUM KE 1
Masalah :
Keanekaragaman pada Manusia
Tujuan : Membuktikan bahwa tidak ada manusia yang sama persis
meskipun kembar
Alat & Bahan :
Tiap kelompok mengamati anggota kelompoknya masing-masing @ 5 orang
Cara kerja :
-
Amati ciri-ciri morfologi yang dimiliki tiap
anggota kelompok
-
Tulis data yang ada pada tabel data
-
Buat analisa dan kesimpulan
Dasar teori :
-
Tiap makhluk hidup memiliki sifatnya sendiri-sendiri
-
Meski ada banyak kemiripan, tidak akan pernah
ditemukan satu makhlukpun yang sama persis
-
Pada anak kembar secara sepintas orang sulit
membedakan, namun bila diamati secara teliti, tetap ada perbedaan
-
Maam-macam anak kembar :
1. Kembar
identik : bila satu ovum ( sel telur ) dibuahi satu sel sprematozoit lalu membentuk Zigot, sebelum membentuk
jaringan dan organ Zigot membelah menjadi dua, lalu tumbuh menjadi dua anak
yang sangat mirip
2. Kembar
tidak identik : Bila ada dua ovum dan masing-masing dibuahi satu sel
spermatozoit lalu tumbuh menjadi 2 anak kembar yang tidak mirip sama sekali (
karena ovum berbeda dan spermatozoitnya juga berbeda )
3. Kembar
siam : sesungguhnya sama denga kembar identik, namun saat sigot akan membelah
diri ada hambatan, sehingga tidak dapat membelah sempurna ( masih lengket )
sehingga terbentuk dua anak namun masih menyatu / dampit
Data :
NO
|
NAMA
|
BENTUK RAMBUT
|
BENTUK MATA
|
WARNA KULIT
|
BENTUK HIDUNG
|
TELINGA
|
1
|
Andi
|
lurus
|
bulat
|
hitam
|
mancung
|
lekat
|
2
|
Budi
|
berombak
|
sedang
|
kuning
|
mancung
|
menggantung
|
3
|
Cinta
|
lurus
|
sedang
|
putih
|
sedang
|
lekat
|
4
|
Dita
|
keriting
|
sipit
|
putih
|
pesek
|
menggantung
|
5
|
Edi
|
lurus
|
sipit
|
kuning
|
sedang
|
lekat
|
Analisa Data
Melihat data diatas, meski Andi bentuk rambut sama dengan Cinta namun
sifat yang lain tidak ada yang mirip, demikian juga bentuk teling Andi sama
dengan Edi, namun sifat yang lain tidak ada lagi yang mirip. Bila dibandingkan antara Budi dan
Dita ternyata sama sekali tidak ada sifat yang mirip. Secara menyeluruh antara
5 anggota kelompok, hanya memiliki satu persamaan ciri dari lima ciri yang
diamati. Padahal pada manusia terdapat ratusan sifat luar ( modfologi )
tentunya akan sangat membuktikan makin tidak ada kemiripan antara satu dengan
orang lain.
Kesimpulan
Tidak ada seorangpun yang sama persis,
dan ada keanekaragaman pada manusia
CONTOH METODE ILMIAH TENTANG MALARIA
TAHAP ILMIAH
|
CHARLES LAVERANT
|
RONALD ROSS
|
Permasalahan
|
Penyebab penyakit Malaria
|
Penyebaran penyakit Malaria
|
Observasi
|
Mengamati darah penderita Malaria
dan darah orang sehat
( - Darah penderita ada bulatan
seperti cincin dan darah orang sehat tidak ada buatan seperti cincin )
|
Mengamati kem penginapan para
penderita Malaria
( ditemukan nyamuk Anopheles
Betina ada di sekitar penderita Malaria, dan Nyamuk jantan hanya menempel di
dinding2 )
|
Hipotesa
|
Kemungkinan penyebab Malaria
adalah bulatan seperti cincin pada darah
|
Kemungkinan penyebar Malaria
adalah Nyamuk Anopheles bwtina
|
Eksperimen
|
Menyuntikkan darah penderita
malaria pada relawan orang sehat
|
Membiarkan orang sakit malaria
tidur bersama orang sehat pada ruang I
tanpa menggunakan kelambu, dan di ruangan II orang sehat dan penderita
malaria tidur bersama dengan perlindungan kelambu
|
Pengumpulan data
|
Orang sehat menjadi sakit Malaria
|
Pada ruang I orang sehat menjadi
sakit malaria, sedang ruang II orang sehat tetap sehat / tidak tertular
Malaria
|
Kesimpulan
|
Benar, penyebab Malaria adalah
bulatan seperti cincin pada darah ( sekarang dinamakan PLASMODIUM )
|
Benar penyebar Malaria adalah
Nyamuk Anopheles betina
|
Ø
KLASIFIKASI
-
Pengelompokan makhluk hidup
-
Untuk memudahkan dalam mempelajari ./
menyederhanakan materi
-
Tokoh : Carollus Linnaeus
-
Metode : Binomial Nomenklatur ( system tata nama
dengan 2 kata )
-
Nama ilmiah selalu 2 kata
-
Kata pertama sebagai Genus, dan kata kedua
nama species
-
Tetapi penulisan species harus 2 kata yang
merupakan gabungan genus dan species
-
Pemberian nama pada tumbuhan
1. Kingdom
: Plantae
2. Devisi
: Pilih salah satu ( Thalophyta / brtophyta / pterydophyta / spermatophyte )
3. Kelas
: pilih dikotil atau monokotil ( beda dikotil dan monokotil harus tahu )
4. Ordo
: Sollanales. . . . ( kata pertama + ales )
5. Famili
: Sollanaceae . . . .( kata pertama + aceae
6. Genus
: Sollanum . . . .( kata pertama dari species )
7. Species
: Sollanum tuberossum ( di
garis bawah ) atau
I II
Sollanum tuberossum (
tanpa garis bawah tetapi ditulis miring )
I II
-
Pemberian nama pada hewan
1. Kingdom
: Animalia
2. Phylum
: Chordata
3. Kelas
: pipih salah satu ( Pisces / Amphibia / Reptilia / Aves / Mammalia )
4. Ordo
: Hewan pemakan apa ( herbivore / carnivore / omnivore )
5. Famyli
: Homonidae. . . . . ( Kata pertama + idea )
6. Genus
: Homo . . . .( kata pertama )
7.
Species : Homo sapiens
( digaris bawahi karena ditulis tegak )
I
II
atau Homo sapiens ( tidak digaris bawahi karena ditulis miring )
I II
TAXONOMI ( urutan tingkatan pada
klasifikasi makhluk hidup )
HEWAN
|
TUMBUHAN
|
KINGDOM
|
KINGDOM / REGNUM
|
SUB
KINGDOM / SUPER PHYLUM
|
|
PHYLUM
|
DEVISI
|
|
SUB
DEVISI / SUPER KELAS
|
KELAS
|
KELAS
|
SUB
KELAS / SUPER ORDO
|
|
ORDO
|
ORDO
|
|
SUB
ORDO / SUPER FAAMILI
|
FAMILI
|
FAMILI
|
|
SUB
FAMILI / SUPER GENUS
|
GENUS
|
GENUS
|
SUB
GENUS / SUPER SPECIES
|
|
SPECIES
|
SPECIES
|
LATIHAN SOAL
URUTKAN TAXONOMI HEWAN DIBAWAH INI DARI
SEDERHANA ( SPECIES) HINGGA KINGDOM !
Ordo, Super genus, Sub phylum,
Kingdom, Super ordo, kelas, Sub Kingdom, Species, Genus, Famili, Phylum
Jawab : ( perhatikan urutan npada tabel taxonomi )
Species, Genus, Super Genus, Famili,
Ordo, Super Ordo, Kelas, Sub Phylum, Phylum, Sub Kingdom, Kingbom
Ø
MONERA
-
Belum memiliki inti sel
-
Bakteri dan alga biru ( Cyanophyta )
-
Bakteri
1. Coccus
( bulat )
2. Diplococcus
( bulat berpasangan dua-dua )
3. Streptococcus
( bulat membentuk seperti rantai )
4. Sarkina
( bulat membentuk seprti kubus
5. Staphilococcus
( bulat membentuk seperti anggur
6. Bacillus
: seperti batang
7. Strepto
bacillus : seperti batang membentuk rantai
8. Atrik
: bacillus Tanpa alat gerak
9. Monotrik:
bacillus dengan satu alat gerak disudutnya
10. Lopotrik
: bacillus dengan alat gerak segerombol di salah satu sudut
11. Peritrik
: bacillus dengan alat gerak merata di seluruh tubuhnya
12. Triponema
palidum : penyebab sipilis
13. Sighella
dicentriae ( disentri )
14. Gonorhoe
( gatal-gatal pada kelamin wanita )
-
Alga biru
1. Sebagai
tanaman perintis / pionir karena hidup pertama kali dan mampu member kesempatan
organism lain untuk hidup
2. Contoh
alga biru :
Nostoc,
Oscilatoria,
Lyngbia,
Anabaena,( dapat menyuburkan tanah
)
Gleocapsa,
Spirulina ( satu-satunya yg dapat dimanfaatkan sebagai suplemen / makanan kesehatan
/ khlorofil )
Ø
PROTISTA
-
Sudah punya inti sel
-
Contohnya protozoa dan alga
-
Protozoa
·
Hewan satu sel
·
Ada 4
kelas , yaitu
1. Sporozoa
:
Tidak memiliki alat gerak
Parasit
Contoh
Toxoplasma ( penyebab Hydrochepallus / kepala membesar karena banyak
cairan )
Plasmodium ( penyebab Malaria )
disebarkan oleh Nyamuk
Anopheles betina
Ada 3 macam plasmodium :
Plasmodium falcifarum ( malaria tropica / sporulasi tiap 24 jam )
Plasmodium vivax ( malaria tertian / sporulasi tiap 48 jam )
Plasmodium malariae ( malaria
quartana / sporulasi tiap 72 jam )
Siklus hidup
Plasmodium
Plasmodium ( di tubuh manusia )
I
I
Mengalami
Sporulasi akan membentuk
I
I
Mikrosporozoit Makrosporozoit . . . . .( di tubuh
manusia / di tubuh nyamuk )
I
I
Zygot……………………………( di tubuh nyamuk )
I
I
Ookinet………………………….( di tubuh nyamuk )
I
I
Ookista………………………..( di tubuh nyamuk
/ di tubuh manusia )
I
I
Plasmodium………………..( di tubuh manusia
)
2. Rhizopoda
/ Sarcodina
Alat gerak kaki semu ( pseudopodia )
Cara makan dengan dengan
menggunakan kaki semu yang sering disebut Fagositosis
Cara ekskresi dan respirasi dengan diffusi
Memiliki vakuola kontraktil untuk pencernaan
Contoh :
Entamuba proteus ( pengurai )
Entamuba hystolitica ( disentri )
Entamuba gingivalis ( merusak gigi dan gusi )
Foraminifera ( petunjuk adanya minyak bumi )
Radiolaria ( bahan penggosok / pembersih )
3. Cilliata
Alat gerak Cilia / bulu getar
Sebagai pengurai di air
Sebagai makanan ikan kecil2
Contoh :
Vorticella (seperti gelas dengan benang panjang untuk menempel )
Paramaecium ( seperti sandal )
Stentor ( seperti terompet )
4. Flagellata
/ Mastigophora
Alat gerak flagel / mastig / bulu cambuk
Ada yang sebagai pengurai
Ada yang parasit
Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( berfotosintesa )
Contoh :
Euglena ( ada bintik mata dan berkhlorofil dapat berfotosintesa )
Tripanosoma gambiense ( penyebab penyakit tidur pada manusia )
Tripanosoma evansi (Penyebab penyakit tidur pada hewan )
Tripanosoma Cruzi ( penyebab anemia pada anak2 )
Noctyluca ( membuat laut terang benderang / bercahaya pada malam hari
karena mengandung Posphor )
Leismania donovani ( penyebab penyakit kalaazar )
-
Alga
1. Chlorophyta
: alga hijau pigmen kloroplast warna
hijau
Autotrof ( dapat membuat makanan sendiri )
Dapat sebagai bahan agar-agar (
bahan makanan )
Dapat juga sebagai suplemen kesehatan
Contoh :
Euglena
Ulva
Ulotric
Chara
Hydrilla verticillata
Spyrogyra
Volvox
Chlorella ( makanan kesehatan
kerja sama Indonesia dengan Jepang )
2. Rhodophyta
( alga merah pigmen fikoeritrin )
Dapat berfotosintesa sendiri / autotrof
Dapat sebagai bahan untuk membuat agar-agar
Penghasil tepung florida (
harum / wangi )
Contoh :
Euchema
Gracilaria
Botrioclaudia
Macrocystis
Microcistis
3. Phaeophyta
( pigmen fiko santin ) / alga pirang
: bahan penggosok / kosmetik / cat /
bahan keramik
Contoh :
Sargassum
Laminaria
Fuccus
4. Cryzophyta
pigmen karotin ( Alga keemasan sebagai pembentuk tanah diatomae / tanah
merah yang subur
Contoh :
Vaucheria
Navicula
Tanah diatomae
Ø
LUMUT / BRYOPHYTA
Akar berupa rizoit ( sangat sederhana )
Batang dan daun juga sangat lemah
Daun sangat sederhana
Daerah optimal di kutub selatan
Panjang bias mencapai 3 meter di daerah
kutub
Spora tumbuh menjadi protonema
Belum ada buluh angkut / xilem dan floem
belum ada
Fase
dominan pada tahap Gametogenesis
Contoh :
Polytrica dan Spagnym ( lumut daun / Muscci )
Marchantia ( Lumut hati / Hepaticeae ) bisa untuk
obat lever ( obat hati )
Ø
PAKU / PTERYDOPHYTA
Akar, batang, daun sangat jelas
Daun muda selalu menggulung
Dapat sebagai tanaman hias
Sudah ada buluh angkut
Fase
dominan pada tahap Sporofit
Contoh
Cicas rumpi ( pakis haji ) tanaman hias
Adiatum cuneatum ( suplir ) tanaman hias
Dryopteris felixmas ( paku perak ) tanaman
hias dan untuk obat
Marcelia crenata ( semanggi / paku air )
enak dimakan
Asplenium nidus ( paku sarang burung )
Ø
JAMUR /
MYCOTA / MYCOTINA / MYCETES
-
Oomycota
Tidak bersekat
Parasit
Satu sel
Hanya berbentuk hifa ( benang
)
Contoh :
Saprolegnia ( tumor pada kentang )
Phytoptora infestan ( merusak daun kentang )
Pytoptora nicotinae ( merusak daun tembakau )
Pytoptora palmifora ( merusak daun kelapa )
-
Zygomycota
Tidak berekat
Banyak sel ( multiselluler )
Berupa mycelium ( kumpulan
hifa / benang2 yang membuat anyaman )
Contoh
Rhizophus oryzae ( jamur tempe )
Rhizophus stollonifer ( jamur tempe )
-
Ascomycota
Bersekat
Spora dibuat dalam askus (
kantong )
Hifa membentuk anyaman dan menyatu seperti gada
Contoh
Sacharomyces ( jamur tape )
Pinicillium camemberti ( membuat minuman keras )
Pinicillium ( penghasil pinisilin / antibiotic )
Aspergillus venezuelle ( membuat antibiotik )
Aspergillus wentii ( kecap )
Aspergillus oryzae ( membuat miniman keras / mengembangkan adonan roti )
Aspergillus niduland ( membuat congek )
Aspergillus fumigatus ( merusak paru-paru burung )
-
Basidiomycota
Bersekat
Banyak sel / multiseluler
Spora dibuat di dalam basidium
/ seperti cawan )
Umumnya seperti payung
Contoh
Volvariella volvaceae ( enak dimakan )
Auricularia polytrica ( enak dimakan )
Ganoderma ( jamur kayu )
Pleorotus ( enak dimakan )
Ustilago ( mengkerdilkan padi )
-
Deuteromycota
-
Bersekat
-
Banyak sel
Hifa melintang
Memiliki inti sel banyak
Reproduksi seksual dan aseksual
tidak dapat dibedakan
Sering disebut jamur tidak
sempurna atau FUNGI IMPERFEKTI
Contoh
Monilia sytophylla ( kamur oncom )
Neurospora
sytophylla ( jamur oncom )
Ø
INVERTEBRATA
Echinodermata
-
Hewan kulit duri
-
Asteroidea ( bintang laut )
-
Echinoidea ( landak laut / bulu babi )
-
Ophyoroidea ( opyotrix/ bintang mengular )
-
Holothuroidea ( teripang / mentimun laut /
satu-satunya yg enak dimakan )
-
Chrynoidea ( lili laut / keindahan laut Nampak )
-
Echinodermata adalah kelompok hewan perusak
kerang ( mollusca )
-
Echinodermata dapat sebagai pupuk
Poryfera
a. Kelas
Antozoa ( hewan bentuk seperti bunga : mawar laut / Anemon laut )
b. Kelas
Hexatinellida : Scypha
c. Kelas
Chalcharea : Regardrella
-
Hewan berpori
-
Ada sel coanocyt untuk mencerna makanan dan
penghasil spermatozoid
-
Ada sel amoebocyt untuk mengedarkan makanan dan
penghasil ovum
-
Sistem
saluran air pada Porifera :
a. Ascon ( paling sederhana ) :
Ostium - - - Osculum
b. Sycon :
Ostium – rongga spongocoel – Osculum
c. Rhagon / Leucon : Ostium- Rongga
subdermal- Rongga spongocoel- Osculum
Coelenterata
Hewan berongga
Mengalami metagenesis
Ubur-ubur menghasilkan Ovum / spermatozoit
Ovum berkembang menjadi planula
Planula menjadi Scifistoma
Scyfistoma menjadi strobilla
Strobilla menjadi Efira ( anak ubur-ubur )
Efira dengan tunas membentuk individu baru
yaitu ubur-ubur.
Jadi Ubur-ubur berkembang dengan kawin menghasilkan
efira
Efira berkembangbiak secara vegetative
menghasilkan ubur-ubur
Contoh
-
Ubur-ubur ( Aurelia )
-
Obelia
Mollusca
-
Hewan tubuh lunak
-
Protein tinggi
-
Cangkang bias untuk hiasan
Contoh
1. Bivalvia
( kerang ) / Pelecypoda ( kaki pipih ) = Lamellibranchiata ( insang
berlapis-lapis )
-
Cangkang 2 buah seperti daun maka diberi nama
Bivalvia
-
Insang berlapis-lapis maka diberi nama
Lamellibranchiata
-
Kaki pipih maka diberi nama Pelecypoda
-
Bernilai protein tinggi
2. Gastropoda
( siput, kekong , Vaginala )
-
Berjalan dengan perutnya maka disebut gastropoda
( gaster = perut )
-
Cangkang berbentuk seperti kerucut
-
Siput yang tidak bercangkang namanya Vaginala (
sering keluar setelah hujan merayap di lantai rumah )
-
Bernilai protein tinggi ( dikonsumsi )
3. Chephallopoda
( cumi-cumi, gurita )
-
Alat gerak ada di kepalanya maka disebut
Chepallopoda
-
Memiliki kantong tinta untuk membela diri dari
bahaya ( cairan tinta dapat membuat lingkungan keruh untuk mengecoh pemangsanya
)
-
Memiliki mantel
-
Bernilai protein tinggi ( enak dimakan )
4. Scapopoda
( Dentalium )
-
Cangkang seperti gigi maka disebut Dentalium
-
Tubuh sangat kecil
5. Placopora
-
Monoplacopora : bentuk cangkang bulat seperti
kancing
-
Polyplacopora : bentuk cangkang seperti genting
/ atap
INSECTA
(
HEXAPODA )
CIRI-CIRI
:
-
hewan kaki 6 atau 3 pasang kaki.( maka disebut
hexapoda )
-
Kepala
terdiri dari 6 ruas yang menyatu ( maka
disebut Insecta )
-
Tubuh
terbagi atas : kepala – dada – perut
-
Memiliki
antena 1 pasang ( untuk alat peraba )
-
Bernapas
dengan trachea
-
Memiliki
mata majemuk utuk mengintai keadaan sekitar ( aman atau tidak )
-
Hidup
diberbagai tempat ( darat / air /
parasit )
-
Tubuh
beruas-ruas dapat sebagai paru-paru buku
-
Tipe mulut
ada 4 macam
Pengisap : kupu-kupu, kumbang
madu, lebah madu
penusuk dan pengisap : Nyamuk
penggigit : belalang, jengkerik, capung,
kumbang tanduk
penjilat ; lalat
-
Reproduksi
dengan kawin
-
Bertelur
-
Pencernaan
masih sangat sederhana berupa lambung dan usus
-
mengalami
metamorfosis : yaitu ada perubahan bentuk dari telor sampai dewasa dengan
tahap-tahap tertentu ( kecuali kutu buku )
1.
APTERYGOTA
:
-
tidak
bersayap
-
tak
mengalami metamorphosis / ametabola
-
Tahap
perkembangan : telur ( ovum ) – dewasa (
imago )
-
Contohnya
: kutu buku ( Lepisma,sp )
2.
PTERYGOTA
A.
EXOPTERYGOTA
:
-
sayap
terbentuk dari lapisan kulit luar
-
mengalami
metamorphosis tidak sempurna / Hemymetabola
-
Tahap2
nya : Telur ( Ovum ) – larva ( nimpa ) – dewasa ( imago )
-
Ada 5
ordo :
1.
Orthoptera
( sayap kasar, berbunyi bila tergesek
kakinya ) Contoh : Belalang, jengkerik
2.
Isoptera
/ Archyptera ( sayap dua pasang simetri )
Contoh : Laron, Capung, Semut
3.
Siphonoptera
( sayap tipis dan pendek )
Contoh : Gaang / orong-orong,
undur-undur
4.
Hemiptera
(sayap 2 pasang tidak simetri)
Contoh : walang sangit, kutu
anjing, kutu kucing
5.
Homoptera
( sayap simetri sangat tipis dan tak terlihat )
Contoh : kutu manusia
B.
ENDOPTERYGOTA
:
-
Sayap
terbentuk dari lapisan jaringan dalam
-
mengalami
metamorphosis sempurna / Holometabola
Tahap perkembangan :
-
Telur(ovum)
–larva(nimpa) –kepompong (pupa) –dewasa (imago)
-
Ada 4
ordo :
1.
Lepidoptera(
sayap lebar )
Contoh : kupu-kupu, ngengat
2.
Koleoptera ( sayap kaku / keras )
Contoh : kumbang tanduk,
Kunang-kunang, Kepik
3.
Diptera
( Sayap sepasang simetri )
Contoh : Lalat. Nyamuk
4.
Hymnoptera
( sayap seperti jala )
Contoh : lebah madu
Arachnoidea
Hewan kaki 8 atau 4 pasang
Kepala dada menyatu atau chephalotorax
-
Ordo Arachnida ( laba-laba , kala laba-laba )
-
Ordo Scorpionida ( Kalajengking )
-
Acharina : kudis, tungau, caplak ( parasit
menimbulkan bisul dan gatal-gatal )
Myryapoda
Hewan kaki seribu / Diplopoda = luwing
Hewan kaki seratus / Chilopoda = lipan /
kelabang
Vermes
Platyhelminthes ( cacing pipih ) :
a. Kelas
Cestoda
-
Taenia saginata, ( cacing pita pada manusia )
-
Taenia solium ( cacing pita pada babi )
b. Kelas
Trematoda
-
Fasciolla
hepatica ( cacing hati ) ,
c. Kelas
Turbellaria
-
Planaria ( cacing berbulu getar )
Nemathelminthes :
-
Cacing gilig
-
Contoh :
Loa-loa : cacing mata
Tricenella spiralis: cacing otot
Ascharis lumbricoides ( cacing perut )
Heterodera radixicola = cacing akar
Filaria brancofty ( cacing penyebab
penyakit kaki gajah )
Ancylostoma duodenale ( cacing tambang )
Annelida
-
Cacing gelang
-
Memiliki 3 kelas
a. Olygochaeta
Berbulu sedikit
Memiliki klitelium untuk menyimpan telurnya
Contoh :
-
Lumbricus teresstris ( cacing tanah )
-
Eunicce viridis (Cacing Palolo : enak dimakan )
-
Licidice oelle ( cacing Wawo : enak dimakan )
b. Polychaeta
-
Berbulu banyak
-
Contoh Nereis ( hidup di laut )
c. Hirudo
Mengisap darah
-
Hirudinaria javanica ( pacet )
-
Haemodipza zaelanica ( lintah )
Ø
VERTEBRATA
1. Pisces
( ikan )
Jantung 2 ruang
Poikilotermal
Suhu menyesuaikan lingkungan / suhu tubuh tergantung lingkungan
Perrkawinan eksternal
ovipar
2. Amphibia
( katak , salamander )
Jantung 3 ruang
Perkawinan ekstermal
Poikolotermal
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Ovipar
Katak dan Salamander
3. Reptilia
( kadal )
Jantung 4 ruang tidak sempurna
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Sekat antara bilik kanan dan kiri masih berpori=pori
Kawin, internal
Ovovivipar
Kadal, ular dll
4. Aves
( bangsa unggas / burung )
bangsa burung
Jantung 4 ruang sempurna
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
Kawin, internal
Ovipar
5. Mammalia
( hewan menyusui )
Jantung 4 ruang
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
vivipar
Ø
SEL
-
Bagian terkecil dari makhluk hidup
-
Robert Hook Penemu sel pertama kali
-
Antoni Van leuwen Hoek penemu mikroskop
-
Edward Jenner penemu Baktreri
-
Robert Koch penemu Vaksin cacar
-
Robert Brown penemu inti sel
-
Felix Dujardin penemu cairan sel sebagai
substansi dasar kehidupan sel
-
Johanes Purkinje: Memberi nama / istilah
protoplasma
-
Inti sel : coordinator sel
-
Dinding sel : pelindung isi sel / media
transportasi
-
Mitokondria : untuk respirasi sel
-
Ribosoma Tempat sintesa protein
-
Lisosoma : untuk pencernaan dalam sel dan
Immunitas
-
Sentrosoma : mengatur reproduksi sel
-
Badam golgi untuk ekskresi
Ø
JARINGAN
-
Meristem : jaringan muda aktif membelah untuk
pertumbuhan
-
Parenkim=jaringan dasar untuk melakukan
fotosintesa ( jaringan tiang )
-
Kolenkim = jaringan penguat
-
Noktah= dinding sel yang tidak ikut menebal
-
Sklerenkim= serabut panjang dan tebal
-
Sklereida= serabut pendek lebih tebal dan
penguat
Epidermis : jaringan dewasa = tidak aktif membelah
Buluh tapis : jaringan pengangkut
Xilem : mengangkut air dan mineral ke daun
Floem mengangkut hasil fotosintesa ke seluruh bagian tanaman
Kolateral: cilem dan floem satu lapis
Bikolateral; Xilem dua lapis ( ampivasal )
Floem dualapis ( ampikribal )
Radial; letak xylem dan floem selang-seling
Ø
MITOSIS
Satu kali membelah
Tahap-tahapnya :
Interfase= fase istirahat
Profase: terbentuk benang kromatin
Metafase= fase Aster/ satu bintang:
kromosom di tengah-tengah sel
Anafase: fase Di aster/ dua bintang=
kromosom menuju kutub-kutub
Telofase= sel menjadi 2 sel anakan
Terjadi pada jaringan meristem / sel
somatic
2 sel anakan
Ø
MEIOSIS
Dua kali membelah
Terjadi pada kelenjar kelamin
Ada 4 sel anakan
Pembuatan ovum ( Oogenesis )
Pembuatan spermatosoit ( spermatogenesis )
Ø
PENCERNAAN / DIGESTORIA
Cavum ( mulut )
Pharynk ( pangkal kerongkongan )
Oesophagus ( kerongkongan )
Ventriculus ( lambung )
Duodenum ( usus 12 jari )
Yeyenum = usus kasar
Illium = usus halus
Intestinum crassum = usus besar
Umbai cacing = appendix
Rectum= dubur
Anus = lubang pelepasan
Amylase; memecah karbohidrat menjadi gula
Protease memecah protein menjadi asam amino
Lipase / steapsin : memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol
Tripsin memecah pepton menjadi asam amino
Erepsin memecah protein menjadi asam amino
Pepsin memecah protein menjadi pepton
Renin memecah protein menjadi casein
Ø
PERNAPASAN / RESPIRATORIA
Pertukaran gas karbon dioksida dengan
oksigen
Pernapasan aerob yaitu bernapas menggunakan
oksigen dari udara bebas
Pernapasan anaerob menggunakan oksigen
bukan dari udara bebas tetapi hasil penguraian
Hidung = nasalis
Larynk = pangkal tenggorokan
Tenggorokan= trachea
Cabang tenggorokan = Bronchus
Paru-paru = pulmo
Alveolus= Gelembung paru-paru ( tempat
pertukaran gas )
Ø
PENGELUARAN / EKSKRESI
Kulit = mengeluarkan keringat
Ginjal = mengeluarkan urine
Paru-paru
= mengeluarkan carbon dioksida
Hati = mengeluarkan empedu
PROSES PEMBUATAN URINE
-
Sisa metabolisme sebagian besar dibawa darah
menuju ke ginjal
-
Pada Nefron
( sel ginjal ) ada bagian yang disebut glomerolus
terjadi filtrasi yaitu menyaring zat yang masih berguna.
-
Zat yang tidak berguna akan dibuang menuju
Tubulus Contortus Proximal ( TCP ) untuk dirombak menjadi urine primer ( calon
urine ). Peristiwa ini disebut Augmentasi
( membuang yang tidak berguna lagi )
-
Urine
primer melalui lengkung henle menuju TCD ( Tubulus Contortus Distal ), dan
di TCD urine primer diubah menjadi Urine sekunder menggunakan ADH ( Anti
Diuretic Hormon )
-
Urine sekunder menuju Vesica Urinaria ( Kantong
Urine ) yg akan segera keluar secara reflek bila penuh.
Ø
PEREDARAN DARAH / SIRKULASI
Darah merah = erytrocyt
Darah putih= leucocyt
Granulosit = darah putih yang bentuknya
tidak beraturan
Basofil= darah putih bentuk batang
Eosinofil; darah putih bentuk tetap
Netrofil= darah putih dapat menetralisir
racun
Keping darah= Thrombocyt
Plasma darah = untuk tempat sel-sel darah
merah
Aglutinin= zat dalam darah yang dapat
membekukan darah
Aglutinogen = senyawa kimia yang dapat
dibekukan
Aglutinasi = proses pembekuan darah
BEDA
VENA DENGAN ARTERI
VENA: ARTERI
-
Pembuluh darah balik - Pembuluh nadi
-
Berisi darah kotor - Berisi darah
bersih
-
Besar dan kasar serta teraba - Kecil, halus
lembut tak teraba
-
Membawa sisa metabolisme untuk dibuang - Membawa sari makan dan oksigen
melalui alat-alat ekskresi ke seluruh bagian tubuh
-
Warna darah lebih gelap - berwarna merah cerah
-
Banyak mengandung Carbon Dioksida - Banyak mengandung Oksigen
SISTEM PEMBEKUAN DARAH
-
Sel darah merah keluar dari pembuluh darah (
misal karena luka )
-
Sel darah merah pecah, Thrombosit keluar
-
Thrombosit
akan mengaktifkan thrombokinase (
ensim pada plasma darah )
-
Prothrombin
akan diubah oleh thrombokinase
menjadi Thrombin
-
Fibrinogen
oleh Thrombin akan berubah menjadi Fibrin
( benang-banang )
-
Benang-benang
fibrin akan membentuk anyaman dan darah menjadi beku atau kental
Ø
SISTEM SARAF / REGULASI
Saraf tepi
-
Saraf sensorik; menseleksi rangsangan dan
membawa ke otak
-
Saraf motorik; membawa jawaban dari otak kea lat
gerak
-
Saraf parasimpatik: memperlambat gerak
-
Saraf simpatik: mempercepat gerak
Panca indera
-
Penglihatan : ductus opticus: Retina adalah
reseptor penglihatan
-
Pengecap
-
Pembau
-
Peraba
-
Pendengar
Ø
PERKEMBANGBIAKAN / REPRODUKSI
Pada hewan
-
Vegetatif ;
Tunas = pada Hydra
Gemma= pada porifera
Fragmentasi= potongan tubuh menjadi individu baru
-
Generative
Konjugasi = perkawinan pada mikroorganisme yang belum diketahui jenis
kelaminnya
Kawin eksternal= bertemunya ovum dengan spermatozoid diluar tubuh
induknya
Kawin internal= bertemunya ovum dengan spermatozoid dibalam tubuh
inangnya
Pada tumbuhan
-
Vegetatif
Membelah diri : pada bakteri dan protozoz
Spora = pada lumut
Tunas= pada pisang
Rizoma= pada jahe, lengkuas
Stolon= pada rumput teki, murbai
Merunduk+ murbai, mawar
-
Generatif
Autogami : menyerbuki sendiri ( pada bunga
sempurna )
Geitonogami ( perkawinan silang satu rumah
)
Alogami ( penyerbukan silang dua rumah
tetapi satu species / sama jenis )
Bastar ( penyerbukan silang dua rumah beda
species tetapi satu genus )
1. AUTOGAMI:
penyerbukan pada bunga sempurna ( penyerbukan sendiri )
2. GEITONOGAMI
( penyerbukan silang satu rumah )
3. ALOGAMI
( penyerbukan silang dua rumah tapi pada spesies sama )
4. BASTAR
( penyerbukan silang dua rumah pada spesies berbeda
5. KLEISTOGAMI
: Penyerbukan saat bunga belum mekar
PEMBUAHAN GANDA PEMBUAHAN
TUNGGAL
-
terjadi pada tanaman Angiospremae - Terjadi pada Gymnosparmae
-
Pada biji tertutup ( biji di dalam daging buah
) -pada
biji terbuka /tanpa daging buah
-
Terjadi 2 kali membuahi - Satu kali membuahi
-
Contoh : Mangga, Alpokat, Sawo dll - Jambu monyet, padi dll
Ø
PERTUMBUHAN
Auxin : hormone pertumbuhan menyeluruh
Filokalin; hormone memacu pertumbuhan daun
Kaulokalin: pemacu batang
Rizokalin: pemacu akar
Antokalin” pemacu bunga
Asam absisat: menggugurkan daun atau bunga
atau buah yang masih kecil-kecil untuk keseimbangan energy
Asam traumalin: penyembuh luka pada tanaman
Etiolasi: tumbuh cepat ditempat gelap
Hormon auxin terhambat oleh cahaya
Auksin tidak diganggu cahaya maka tumbuh
cepat
Ø
METABOLISME
Anabolisme: proses menyusun energy dari
anorganik menjadi organic ( fotosintesa )
Katabolisme= proses pembongkaran energy
dari komplek mejadi sederhana ( respirasi )
Ø
MATERI GENETIK
-
AND
Terletak didalam inti sel
Terdiri dari 2 pita terpilin
Sebagai pembawa informasi genetic / penurunan sifat
Memiliki basa nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Timin ( T ) dan Sitosin ( S )
Kinerjanya tidak dipengaruhi kadar sintesa protein
-
ARN
Terletak di sitoplasma ( cairan sel )
Terdiri dari satu pita singular ( satu pita tunggal )
Fungsi berkaitan dengan sintesa protein
Kinerja dipengaruhi kadar sintesa protein
Basa Nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Urasil ( U ) dan Sitosin ( S )
Pada
ARN tidak ada Timin
KROMOSOM BERDASAR LETAK SENTROMER
1. Telosentrik
2. Akrosentrik
3. Sub
Metasentrik
4. Metasentrik
KERUSAKAN KROMOSOM
Kondisi Kromosom normal
1. DELESI
2. KATENASI
3. INVERSI
4. INVERSI
PERISENTRIK
5. INVERSI
PARASENTRIK
6. TRANSLOKASI
7. DUPLIKASI
8. MUTASI
9. PINDAH
SILANG
Ø
HUKUM MENDEL
Mendel
I : hokum Segregasi ( pemisahan secara bebas
Mendel
II : pemisahan secara bebas
Ø
PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA
Ø
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
EPISTASIS / HIPOSTASIS =
12 : 3 : 1
Adanya gen dominan yang menutupi gen dominan lain
Misal
:
A - Merah B
- Kuning
a - putih b -
Putih
Bila gen A bertemu dengan B maka fenotipenya Merah karena A
menang dan menutupi gen dominan B ( padahal B sifatnya dominan, tapi tidak
muncul )
Bila gen dominan B muncul tanpa gen A, maka sifat dominan B
baru muncul
Contoh:
AaBb fenotipenya Merah ( A menutupi B )
aaBb fenotipenya kuning ( sifat B muncul karena tidak ada
gen A )
POLIMERI = 15
: 1
Adanya banyak sifat pada satu perkawinan karena setiap gen
dominan memiliki peran / peluang penentu sifat yang sama
Semakin banyak gen dominan, sifat baik semakin jelas
Misal:
AABB----- gen dominan ada = 4 misal muncul sifat tinggi pohon 100 m
AABb----- gen dominan ada = 3 maka tinggi pohon = 75 m
AAbb = AaBb = aaBB jumlah gen dominan = 2 maka tingginya =
50 m
Aabb = aaBb = jumlah gen dominan = 1 maka tingginya = 25 m
Aabb tidak ada gen dominan maka kategori pendek ( kurang
dari 25 m )
KRIPTOMERI = 9 : 3 : 4
Adanya gen tersembunyi karena pengaruh khusus dari lingkungan
( misalnya PH atau kondisi asam dan basa )
Bila muncul gen A dan B secara bersamaan, maka akan
dipengaruhi kondisi basa ( warna Ungu )
Kebalikannya, bila aabb ( tanpa gen dominan, akan
dipengaruhi asam dan muncul warna Merah ( tidak muncul putih )
GEN KOMPLEMENTER =
9 : 7
Adanya gen dominan yang bekerja sama menentukan sifat dan
saling tergantung
Bila ada gen A dan B baru muncul sifat baiknya
Bila salah satu gen dominan muncul missal AAbb atau aaBB
tetap akan muncul sifat jelek ( resesifnya )
A- Cerdas a—tidak cerdas ( bolot )
B- Pendukung
cerdas b—pendukung tidak cerdas
Maka AABB , AaBB , AABb, AaBb akan muncul Cerdas karena ada
gen A dan B
AAbb, aaBB, Aabb, aaBb akan muncul tidak cerdas ( Bolot )
karena tidak bersamaan muncul dengan gen dominan pendukungnya.
INTERAKSI GEN =
9 : 3
: 3 : 1
Adanya kerja sama antar gen untuk membentuk sifat baru
Bila ada gen A muncul
bersama B akan membentuk sifat baru
Bla ada gen dominan
A saja dengan bb juga membentuk
sifat baru
Bila aaBb juga akan membentuk sifat baru
Aabb juga aka nada sifat baru yang semuanya berbeda-beda
Contoh:
AAbb – muncul sifat jawer ayam ross ( mawar ) biasanya
dilambangkan RRpp
aaBB – muncul sifat jawer ayam Pea ( biji ) biasanya
dilambangkan rrPP
Aabb – muncul sifat jawer ayam Walnut ( sumpel ) biasa
dilambangkan RrPp
Aabb muncul sifat jawer ayam single ( bilah ) biasa
dilambangkan rrpp
PAUTAN
Adanya
gen yang terangkai atau terpaut didalam satu kromosom
Menyebabkan
jumlah gamet menjadi sedikit
Mengurangi
variasi / keanekaragaman
Tidak
menyebabkan cacat pada keturunannya
Contoh AaBb bila tidak ada pautan
gametnya ada 4 macam, yaitu AB , Ab , aB
dan ab
Tetapi bila ada pautan,
mengakibatkan jumlah gamet hanya 2 macam yaitu
AB dan ab
PINDAH SILANG
Biasanya terjadi pada Interfase
Gamet dibentuk saat kromosom berpasangan empat-empat ( tetrad )
Misal AaBb terjadi Pindak silang, gametnya
AB = 4 kali muncul --- kombinasi Parental
Ab = 1 kali
muncul --- kombinasi baru
aB =
1 kali muncul --- kombinasi baru
ab = 4 kali
muncul ---kombinasi parental
maka bila ada peristiwa pindah silang sifat yang muncul seperti induknya
( Kombinasi parental ) ada 80 %
Kombinasi baru / rekombinan/ frekuensi Pindah silang = 20 %
Pindah
silang tidak menyebabkan cacat pada anaknya
NON DISJUCNTION
Peristiwa
gagal berpisah
Adanya
pasangan kromosom yang lengket / gagal berpisah
Menyebabkan
cacat pada anaknya karena kelebihan satu kromosom atau kekurangan
satu Kromosom
MUTASI
Adanya pindah atau hilangnya
gen / kromosom
-
Mutasi kecil=mutasi titik= mutasi gen ( tidak
menyebabkan cacat )
-
Mutasi besar = aberasi = mutasi besar= mutasi
kromosom ( menyebabkan cacat )
KELAINAN / CACAD MENURUN
Umumnya sifat cacat atau sifat jelek
ditentukan gen resesif homosigot
Missal :
1. Bibir
sumbing ( ss )
2. Kidal
( kk )
3. Saraf
/ gila ( ss )
4. Polyductily
/ jari lebih ( pp )
5. Albino
/ takberpigmen ( aa )
GEN DOMINAN HOMOSIGOT YANG
MENYEBABKAN CACAT
1. Bracyductily
/ jari pendek ( BB )
2. Lemak
kuning pada hewan ( AA )
3. Creeper
/ kaki pendek ( CC )
Ø
EVOLUSI
Perubahan sifat sedikit demi sedikit dalam
waktu relatif lama sehingga menjadi spesies baru
Ø
PERSEBARAN / DISPERSAL
Pemencaran keturunan / anak
NO
|
DIBANTU OLEH
|
PENYEBARAN
|
PENYERBUKAN
|
1
|
Angin
|
Anemokori
|
Anemogami
|
2
|
Air
|
Hiidrokori
|
Hiidroghami
|
3
|
Manusia
|
Antropokori
|
Antropogami
|
4
|
Mamalia
|
Mamokori
|
Mamogami
|
5
|
Siput
|
Malakokori
|
Malakogami
|
6
|
Kelelawar
|
Kirepterokori
|
Kirepterogami
|
7
|
Burung
|
Ornitokori
|
Ornitogami
|
8
|
Serangga
|
Entomokori
|
Entomogami
|