Rabu, 23 Januari 2013


RANGKUMAN BIOLOGI UNTUK KELOMPOK  KIR

Ø  CABANG BIOLOGI
-          Sitologi : mempelajari tentang sel
-          Histologi : mempelajari jaringan
-          Organologi : mempelajari tentang organ
-          Ekologi : hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
-          Sanitasi : kesehatan lingkungan
-          Entomologi : tentang serangga
-          Embriologi: tentang embrio
-          Mollusca: hewan tubuh lunak
-          Echinodermata: hewan kulit duri
-          Coelenterata: hewan berongga
-          Porifera: hewan berpori=pori
-          Vertebrata: hewan bertulang belakang
-          Invertebrata: hewan tidak bertulang belakang
-          Mikota: jamur
-          Vermes: cacing
( HARAP DIHAFALKAN DARI 100 CABANG BIOLOGI YANG TELAH DITUGASKAN DAN TELAH DINILAI )

Ø  METODA ILMIAH
-          Suatu cara memecahkan masalah dengan langkah-langkah ilmiah
-          Langkah-langkah ilmiah :
1.      Menentukan masalah
2.      Observasi
3.      Hipotesa
4.      Eksperimen
5.      Mengumpulkan data
6.      Kesimpulan
Uji ulang      . . . . ( untuk memperoleh data valid ) dan hasil yang diperoleh
      PRESENTASIKAN PADA MASYARAKAT UMUM bila diterima maka
Kesimpulan akan ditetapkan sebagai teori
7.      Teori akan menjadi dalil
8.      Dalil akan menjadi hukum
9.      Hukum akan menjadi dogma yaitu tatanan kehidupan yang tak perlu pembuktian lagi.

PRAKTIKUM KE 1
Masalah           : Keanekaragaman pada Manusia

Tujuan             : Membuktikan bahwa tidak ada manusia yang sama persis meskipun  kembar

Alat &  Bahan : Tiap kelompok mengamati anggota kelompoknya masing-masing @ 5 orang

Cara kerja        :
-          Amati ciri-ciri morfologi yang dimiliki tiap anggota kelompok
-          Tulis data yang ada pada tabel data
-          Buat analisa dan kesimpulan

Dasar teori       :
-          Tiap makhluk hidup memiliki sifatnya sendiri-sendiri
-          Meski ada banyak kemiripan, tidak akan pernah ditemukan satu makhlukpun yang sama persis
-          Pada anak kembar secara sepintas orang sulit membedakan, namun bila diamati secara teliti, tetap ada perbedaan
-          Maam-macam anak kembar :
1.      Kembar identik : bila satu ovum ( sel telur ) dibuahi satu sel sprematozoit  lalu membentuk Zigot, sebelum membentuk jaringan dan organ Zigot membelah menjadi dua, lalu tumbuh menjadi dua anak yang sangat mirip
2.      Kembar tidak identik : Bila ada dua ovum dan masing-masing dibuahi satu sel spermatozoit lalu tumbuh menjadi 2 anak kembar yang tidak mirip sama sekali ( karena ovum berbeda dan spermatozoitnya juga berbeda )
3.      Kembar siam : sesungguhnya sama denga kembar identik, namun saat sigot akan membelah diri ada hambatan, sehingga tidak dapat membelah sempurna ( masih lengket ) sehingga terbentuk dua anak namun masih menyatu / dampit

Data                :
NO
NAMA
BENTUK RAMBUT
BENTUK MATA
WARNA KULIT
BENTUK HIDUNG
TELINGA
1
Andi
lurus
bulat
hitam
mancung
lekat
2
Budi
berombak
sedang
kuning
mancung
menggantung
3
Cinta
lurus
sedang
putih
sedang
lekat
4
Dita
keriting
sipit
putih
pesek
menggantung
5
Edi
lurus
sipit
kuning
sedang
lekat

Analisa Data
Melihat data diatas, meski  Andi bentuk rambut sama dengan Cinta namun sifat yang lain tidak ada yang mirip, demikian juga bentuk teling Andi sama dengan Edi, namun sifat yang lain tidak ada lagi  yang mirip. Bila dibandingkan antara Budi dan Dita ternyata sama sekali tidak ada sifat yang mirip. Secara menyeluruh antara 5 anggota kelompok, hanya memiliki satu persamaan ciri dari lima ciri yang diamati. Padahal pada manusia terdapat ratusan sifat luar ( modfologi ) tentunya akan sangat membuktikan makin tidak ada kemiripan antara satu dengan orang lain.

Kesimpulan
Tidak ada seorangpun yang sama persis, dan ada keanekaragaman pada manusia













CONTOH METODE ILMIAH TENTANG MALARIA
TAHAP ILMIAH
CHARLES LAVERANT
RONALD ROSS
Permasalahan
Penyebab penyakit Malaria
Penyebaran penyakit Malaria
Observasi
Mengamati darah penderita Malaria dan darah orang sehat
( - Darah penderita ada bulatan seperti cincin dan darah orang sehat tidak ada buatan seperti cincin )
Mengamati kem penginapan para penderita Malaria
( ditemukan nyamuk Anopheles Betina ada di sekitar penderita Malaria, dan Nyamuk jantan hanya menempel di dinding2 )
Hipotesa
Kemungkinan penyebab Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah
Kemungkinan penyebar Malaria adalah Nyamuk Anopheles bwtina
Eksperimen
Menyuntikkan darah penderita malaria pada relawan orang sehat
Membiarkan orang sakit malaria tidur bersama orang sehat pada  ruang I tanpa menggunakan kelambu, dan di ruangan II orang sehat dan penderita malaria tidur bersama dengan perlindungan kelambu
Pengumpulan data
Orang sehat menjadi sakit Malaria
Pada ruang I orang sehat menjadi sakit malaria, sedang ruang II orang sehat tetap sehat / tidak tertular Malaria
Kesimpulan
Benar, penyebab Malaria adalah bulatan seperti cincin pada darah ( sekarang dinamakan PLASMODIUM )
Benar penyebar Malaria adalah Nyamuk Anopheles betina


Ø  KLASIFIKASI
-          Pengelompokan makhluk hidup
-          Untuk memudahkan dalam mempelajari ./ menyederhanakan materi
-          Tokoh : Carollus Linnaeus
-          Metode : Binomial Nomenklatur ( system tata nama dengan 2 kata )
-          Nama ilmiah selalu 2 kata
-          Kata pertama sebagai Genus, dan kata kedua nama species
-          Tetapi penulisan species harus 2 kata yang merupakan gabungan genus dan species
-          Pemberian nama pada tumbuhan
1.      Kingdom : Plantae
2.      Devisi : Pilih salah satu ( Thalophyta / brtophyta / pterydophyta / spermatophyte )
3.      Kelas : pilih dikotil atau monokotil ( beda dikotil dan monokotil harus tahu )
4.      Ordo : Sollanales. . . . ( kata pertama + ales )
5.      Famili : Sollanaceae . . . .( kata pertama + aceae
6.      Genus : Sollanum . . . .( kata pertama dari species )
7.      Species : Sollanum  tuberossum ( di garis bawah ) atau
         I                 II
Sollanum tuberossum ( tanpa garis bawah tetapi ditulis miring )
       I               II
-          Pemberian nama pada hewan
1.      Kingdom : Animalia
2.      Phylum : Chordata
3.      Kelas : pipih salah satu ( Pisces / Amphibia / Reptilia / Aves / Mammalia )
4.      Ordo : Hewan pemakan apa ( herbivore / carnivore / omnivore )
5.      Famyli : Homonidae. . . . . ( Kata pertama + idea )
6.      Genus : Homo . . . .( kata pertama )
7.      Species : Homo  sapiens  ( digaris bawahi karena ditulis tegak )
       I           II

atau  Homo  sapiens ( tidak digaris bawahi karena ditulis miring )
             I          II

TAXONOMI ( urutan tingkatan pada klasifikasi makhluk hidup )
HEWAN
TUMBUHAN
KINGDOM
KINGDOM / REGNUM
         SUB KINGDOM / SUPER PHYLUM

PHYLUM
DEVISI

     SUB DEVISI / SUPER KELAS
KELAS
KELAS
       SUB KELAS / SUPER ORDO

ORDO
ORDO

     SUB ORDO / SUPER FAAMILI
FAMILI
FAMILI

     SUB FAMILI / SUPER GENUS
GENUS
GENUS
      SUB GENUS  / SUPER SPECIES

SPECIES
SPECIES


LATIHAN SOAL
URUTKAN TAXONOMI HEWAN DIBAWAH INI DARI SEDERHANA ( SPECIES)  HINGGA KINGDOM !
Ordo, Super genus, Sub phylum, Kingdom, Super ordo, kelas, Sub Kingdom, Species, Genus, Famili, Phylum

Jawab : ( perhatikan urutan npada tabel taxonomi )
Species, Genus, Super Genus, Famili, Ordo, Super Ordo, Kelas, Sub Phylum, Phylum, Sub Kingdom, Kingbom

Ø  MONERA
-          Belum memiliki inti sel
-          Bakteri dan alga biru ( Cyanophyta )
-          Bakteri
1.      Coccus ( bulat )

2.      Diplococcus ( bulat berpasangan dua-dua )

3.      Streptococcus ( bulat membentuk seperti  rantai )

4.      Sarkina ( bulat membentuk seprti kubus

5.      Staphilococcus ( bulat membentuk seperti anggur

6.      Bacillus : seperti batang

7.      Strepto bacillus : seperti batang membentuk rantai

8.      Atrik : bacillus Tanpa alat gerak

9.      Monotrik: bacillus dengan satu alat gerak disudutnya

10.  Lopotrik : bacillus dengan alat gerak segerombol di salah satu sudut

11.  Peritrik : bacillus dengan alat gerak merata di seluruh tubuhnya

12.  Triponema palidum : penyebab sipilis

13.  Sighella dicentriae ( disentri )

14.  Gonorhoe ( gatal-gatal pada kelamin wanita )
-          Alga biru
1.      Sebagai tanaman perintis / pionir karena hidup pertama kali dan mampu member kesempatan organism lain untuk hidup
2.      Contoh alga biru :
Nostoc,
 Oscilatoria,
 Lyngbia,
Anabaena,( dapat menyuburkan tanah )
 Gleocapsa,
Spirulina ( satu-satunya yg dapat dimanfaatkan sebagai suplemen / makanan kesehatan / khlorofil )








Ø  PROTISTA
-          Sudah punya inti sel
-          Contohnya protozoa dan alga
-          Protozoa
·         Hewan satu sel
·         Ada 4  kelas , yaitu
1.      Sporozoa :
Tidak memiliki alat gerak
Parasit
Contoh
Toxoplasma ( penyebab Hydrochepallus / kepala membesar karena banyak cairan )
Plasmodium ( penyebab Malaria )
disebarkan oleh Nyamuk Anopheles betina
Ada 3 macam plasmodium :
Plasmodium falcifarum ( malaria tropica / sporulasi tiap 24 jam )       
Plasmodium vivax ( malaria tertian / sporulasi tiap 48 jam )
Plasmodium  malariae ( malaria quartana / sporulasi tiap 72 jam )

Siklus hidup Plasmodium

   Plasmodium ( di tubuh manusia )
                          
                        I
                        I
Mengalami Sporulasi akan membentuk

                        I
                        I

Mikrosporozoit            Makrosporozoit . . . . .( di tubuh manusia / di tubuh nyamuk )

                        I
                        I

                Zygot……………………………( di tubuh nyamuk )
                        I
                        I


              Ookinet………………………….( di tubuh nyamuk )
                        I
                        I
            Ookista………………………..( di tubuh nyamuk / di tubuh manusia )
                        I
                        I
            Plasmodium………………..( di tubuh manusia )

2.      Rhizopoda / Sarcodina
Alat gerak kaki semu ( pseudopodia )
Cara makan dengan dengan menggunakan kaki semu yang sering disebut Fagositosis
Cara ekskresi dan respirasi dengan diffusi
Memiliki vakuola kontraktil untuk pencernaan
Contoh :
Entamuba proteus ( pengurai )
Entamuba hystolitica ( disentri )
Entamuba gingivalis ( merusak gigi dan gusi )
Foraminifera ( petunjuk adanya minyak bumi )
Radiolaria ( bahan penggosok / pembersih )

3.      Cilliata
Alat gerak Cilia / bulu getar
Sebagai pengurai di air
Sebagai makanan ikan kecil2
Contoh :
Vorticella (seperti gelas dengan benang panjang untuk menempel )
Paramaecium ( seperti sandal )
Stentor ( seperti terompet )

4.      Flagellata / Mastigophora
Alat gerak flagel / mastig / bulu cambuk
Ada yang sebagai pengurai
Ada yang parasit
Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( berfotosintesa )
Contoh :
Euglena ( ada bintik mata dan berkhlorofil dapat berfotosintesa  )
Tripanosoma gambiense ( penyebab penyakit tidur pada manusia )
Tripanosoma evansi (Penyebab  penyakit tidur pada hewan )
Tripanosoma Cruzi ( penyebab anemia pada anak2 )
Noctyluca ( membuat laut terang benderang / bercahaya pada malam hari karena mengandung Posphor   )
Leismania donovani ( penyebab penyakit kalaazar )

-         Alga
1.      Chlorophyta : alga hijau pigmen kloroplast warna hijau
Autotrof ( dapat membuat makanan sendiri )
 Dapat sebagai bahan agar-agar ( bahan makanan )
Dapat juga sebagai suplemen kesehatan
Contoh :
Euglena
Ulva
Ulotric
Chara
Hydrilla verticillata
Spyrogyra
Volvox
Chlorella ( makanan kesehatan kerja sama Indonesia dengan Jepang )

2.      Rhodophyta ( alga merah pigmen fikoeritrin )
Dapat berfotosintesa sendiri / autotrof
Dapat sebagai bahan untuk membuat agar-agar
Penghasil tepung florida ( harum / wangi )
Contoh :
Euchema
Gracilaria
Botrioclaudia
Macrocystis
Microcistis

3.      Phaeophyta ( pigmen fiko santin ) / alga pirang : bahan penggosok  / kosmetik / cat / bahan keramik
Contoh :
Sargassum
Laminaria
Fuccus
4.      Cryzophyta  pigmen karotin ( Alga keemasan sebagai pembentuk tanah diatomae / tanah merah yang subur
Contoh :
Vaucheria
Navicula
Tanah diatomae

Ø  LUMUT / BRYOPHYTA
Akar berupa rizoit ( sangat sederhana )
Batang dan daun juga sangat lemah
Daun sangat sederhana
Daerah optimal di kutub selatan
Panjang bias mencapai 3 meter di daerah kutub
Spora tumbuh menjadi protonema
Belum ada buluh angkut / xilem dan floem belum ada
Fase dominan pada tahap Gametogenesis
Contoh :
Polytrica dan Spagnym  ( lumut daun / Muscci )
Marchantia ( Lumut hati / Hepaticeae ) bisa untuk obat lever ( obat hati )

Ø  PAKU / PTERYDOPHYTA
Akar, batang, daun sangat jelas
Daun muda selalu menggulung
Dapat sebagai tanaman hias
Sudah ada buluh angkut
Fase dominan pada tahap Sporofit
Contoh
Cicas rumpi ( pakis haji ) tanaman hias
Adiatum cuneatum ( suplir ) tanaman hias
Dryopteris felixmas ( paku perak ) tanaman hias dan untuk obat
Marcelia crenata ( semanggi / paku air ) enak dimakan
Asplenium nidus ( paku sarang burung )
Ø  JAMUR / MYCOTA / MYCOTINA / MYCETES
-          Oomycota
Tidak bersekat
Parasit
Satu sel
Hanya berbentuk hifa ( benang )
Contoh :
 Saprolegnia ( tumor pada kentang )
Phytoptora infestan ( merusak daun kentang )
Pytoptora nicotinae ( merusak daun tembakau )
Pytoptora palmifora ( merusak daun kelapa )

-          Zygomycota
Tidak berekat
Banyak sel ( multiselluler )
Berupa mycelium ( kumpulan hifa / benang2 yang membuat anyaman )
Contoh
Rhizophus oryzae ( jamur tempe )
Rhizophus stollonifer ( jamur tempe )

-          Ascomycota
Bersekat
Spora dibuat dalam askus ( kantong )
Hifa membentuk anyaman dan menyatu seperti gada
Contoh
Sacharomyces ( jamur tape )
Pinicillium camemberti ( membuat minuman keras )
Pinicillium ( penghasil pinisilin / antibiotic )
Aspergillus venezuelle ( membuat antibiotik )
Aspergillus wentii ( kecap )
Aspergillus oryzae ( membuat miniman keras / mengembangkan adonan roti )
Aspergillus niduland ( membuat congek )
Aspergillus fumigatus ( merusak paru-paru burung )

-          Basidiomycota
Bersekat
Banyak sel / multiseluler
Spora dibuat di dalam basidium / seperti cawan )
Umumnya seperti payung
Contoh
Volvariella volvaceae ( enak dimakan )
Auricularia polytrica ( enak dimakan )
Ganoderma ( jamur kayu )
Pleorotus ( enak dimakan )
Ustilago ( mengkerdilkan padi )

-          Deuteromycota
-          Bersekat
-          Banyak sel
Hifa melintang
Memiliki inti sel banyak
Reproduksi seksual dan aseksual  tidak dapat dibedakan
Sering disebut jamur tidak sempurna atau FUNGI IMPERFEKTI
Contoh
Monilia sytophylla ( kamur oncom )
Neurospora sytophylla ( jamur oncom )

Ø  INVERTEBRATA
Echinodermata
-          Hewan kulit duri
-          Asteroidea ( bintang laut )
-          Echinoidea ( landak laut / bulu babi )
-          Ophyoroidea ( opyotrix/ bintang mengular )
-          Holothuroidea ( teripang / mentimun laut / satu-satunya yg enak dimakan )
-          Chrynoidea ( lili laut / keindahan laut Nampak )
-          Echinodermata adalah kelompok hewan perusak kerang ( mollusca )
-          Echinodermata dapat sebagai pupuk

Poryfera
a.       Kelas Antozoa ( hewan bentuk seperti bunga : mawar laut / Anemon laut )
b.      Kelas Hexatinellida : Scypha
c.       Kelas Chalcharea : Regardrella
-          Hewan berpori
-          Ada sel coanocyt untuk mencerna makanan dan penghasil spermatozoid
-          Ada sel amoebocyt untuk mengedarkan makanan dan penghasil ovum

-          Sistem saluran air pada Porifera :
a.    Ascon ( paling sederhana )             :  Ostium - - - Osculum
b.    Sycon                                             : Ostium – rongga spongocoel – Osculum
c.    Rhagon / Leucon : Ostium- Rongga subdermal- Rongga spongocoel- Osculum

Coelenterata
Hewan berongga
Mengalami metagenesis
Ubur-ubur menghasilkan Ovum / spermatozoit
Ovum berkembang menjadi planula
Planula menjadi Scifistoma
Scyfistoma menjadi strobilla
Strobilla menjadi Efira ( anak ubur-ubur )
Efira dengan tunas membentuk individu baru yaitu ubur-ubur.

Jadi Ubur-ubur berkembang dengan kawin menghasilkan efira
Efira berkembangbiak secara vegetative menghasilkan ubur-ubur
Contoh
-          Ubur-ubur ( Aurelia )
-          Obelia

Mollusca
-          Hewan tubuh lunak
-          Protein tinggi
-          Cangkang bias untuk hiasan
Contoh

1.      Bivalvia ( kerang ) / Pelecypoda ( kaki pipih ) = Lamellibranchiata ( insang berlapis-lapis )
-          Cangkang 2 buah seperti daun maka diberi nama Bivalvia
-          Insang berlapis-lapis maka diberi nama Lamellibranchiata
-          Kaki pipih maka diberi nama Pelecypoda
-          Bernilai protein tinggi

2.      Gastropoda ( siput, kekong , Vaginala )
-          Berjalan dengan perutnya maka disebut gastropoda ( gaster = perut )
-          Cangkang berbentuk seperti kerucut
-          Siput yang tidak bercangkang namanya Vaginala ( sering keluar setelah hujan merayap di lantai rumah )
-          Bernilai protein tinggi ( dikonsumsi )
3.      Chephallopoda ( cumi-cumi, gurita )
-          Alat gerak ada di kepalanya maka disebut Chepallopoda
-          Memiliki kantong tinta untuk membela diri dari bahaya ( cairan tinta dapat membuat lingkungan keruh untuk mengecoh pemangsanya )
-          Memiliki mantel
-          Bernilai protein tinggi ( enak dimakan )

4.      Scapopoda ( Dentalium )
-          Cangkang seperti gigi maka disebut Dentalium
-          Tubuh sangat kecil

5.      Placopora
-          Monoplacopora : bentuk cangkang bulat seperti kancing
-          Polyplacopora : bentuk cangkang seperti genting / atap


INSECTA
( HEXAPODA )
CIRI-CIRI :
-           hewan kaki 6 atau 3 pasang kaki.( maka disebut hexapoda )
-          Kepala terdiri dari 6 ruas yang menyatu (  maka disebut Insecta )
-          Tubuh terbagi atas : kepala – dada – perut
-          Memiliki antena 1 pasang ( untuk alat peraba )
-          Bernapas dengan trachea
-          Memiliki mata majemuk utuk mengintai keadaan sekitar ( aman atau tidak )
-          Hidup diberbagai tempat ( darat / air  / parasit )
-          Tubuh beruas-ruas dapat sebagai paru-paru buku
-          Tipe mulut ada 4 macam
Pengisap : kupu-kupu, kumbang madu, lebah madu
penusuk dan pengisap : Nyamuk
penggigit : belalang, jengkerik, capung, kumbang tanduk
      penjilat ; lalat
-          Reproduksi dengan kawin
-          Bertelur
-          Pencernaan masih sangat sederhana berupa lambung dan usus
-          mengalami metamorfosis : yaitu ada perubahan bentuk dari telor sampai dewasa dengan tahap-tahap tertentu ( kecuali kutu buku )

1.      APTERYGOTA :
-          tidak bersayap
-          tak mengalami metamorphosis / ametabola
-          Tahap perkembangan :  telur ( ovum ) – dewasa ( imago )
-          Contohnya :  kutu buku ( Lepisma,sp )

2.      PTERYGOTA
A.    EXOPTERYGOTA :
-          sayap terbentuk dari lapisan kulit luar
-          mengalami metamorphosis tidak sempurna / Hemymetabola
-          Tahap2 nya : Telur ( Ovum ) – larva ( nimpa ) – dewasa ( imago )
-          Ada 5 ordo :
1.      Orthoptera ( sayap kasar, berbunyi bila  tergesek kakinya ) Contoh : Belalang, jengkerik
2.      Isoptera / Archyptera ( sayap dua pasang simetri )
Contoh : Laron, Capung, Semut
3.      Siphonoptera ( sayap tipis dan pendek )
Contoh : Gaang / orong-orong, undur-undur
4.      Hemiptera (sayap 2 pasang tidak simetri)
Contoh : walang sangit, kutu anjing, kutu kucing
5.      Homoptera ( sayap simetri sangat tipis dan tak terlihat )
Contoh : kutu manusia

B.     ENDOPTERYGOTA :
-          Sayap terbentuk dari lapisan jaringan dalam
-          mengalami metamorphosis sempurna / Holometabola
     Tahap perkembangan :
-          Telur(ovum) –larva(nimpa) –kepompong (pupa) –dewasa (imago)
-          Ada 4 ordo :
1.      Lepidoptera( sayap lebar )
Contoh : kupu-kupu, ngengat
2.       Koleoptera ( sayap kaku / keras )
Contoh : kumbang tanduk, Kunang-kunang, Kepik
3.        Diptera ( Sayap sepasang simetri )
Contoh : Lalat. Nyamuk
4.      Hymnoptera ( sayap seperti jala )
Contoh : lebah madu
Arachnoidea
Hewan kaki 8 atau 4 pasang
Kepala dada menyatu atau chephalotorax
-          Ordo Arachnida ( laba-laba , kala laba-laba )
-          Ordo Scorpionida ( Kalajengking )
-          Acharina : kudis, tungau, caplak ( parasit menimbulkan bisul dan gatal-gatal )



Myryapoda
Hewan kaki seribu / Diplopoda = luwing
Hewan kaki seratus / Chilopoda = lipan / kelabang

Vermes
Platyhelminthes ( cacing pipih ) :
a.       Kelas Cestoda
-          Taenia saginata, ( cacing pita pada manusia )
-          Taenia solium ( cacing pita pada babi )
b.      Kelas Trematoda
-           Fasciolla hepatica ( cacing hati ) ,
c.       Kelas Turbellaria
-          Planaria ( cacing berbulu getar )

Nemathelminthes :
-          Cacing gilig
-          Contoh :
Loa-loa : cacing mata
Tricenella spiralis: cacing otot
Ascharis lumbricoides ( cacing perut )
Heterodera radixicola = cacing akar
Filaria brancofty ( cacing penyebab penyakit kaki gajah )
Ancylostoma duodenale ( cacing tambang )

Annelida
-          Cacing gelang
-          Memiliki 3 kelas
a.    Olygochaeta
Berbulu sedikit
Memiliki klitelium untuk menyimpan telurnya
Contoh :
-          Lumbricus teresstris ( cacing tanah )
-          Eunicce viridis (Cacing Palolo : enak dimakan )
-          Licidice oelle ( cacing Wawo : enak dimakan )
b.    Polychaeta
-          Berbulu banyak
-          Contoh Nereis ( hidup di laut )
c.    Hirudo
Mengisap darah
-          Hirudinaria javanica ( pacet )
-          Haemodipza zaelanica ( lintah )

Ø  VERTEBRATA
1.      Pisces ( ikan )
Jantung 2 ruang
Poikilotermal
Suhu menyesuaikan lingkungan / suhu tubuh tergantung lingkungan
Perrkawinan eksternal
ovipar
2.      Amphibia ( katak , salamander )
Jantung 3 ruang
Perkawinan ekstermal
Poikolotermal
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Ovipar
Katak dan Salamander

3.      Reptilia ( kadal )
Jantung 4 ruang tidak sempurna
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Sekat antara bilik kanan dan kiri masih berpori=pori
Kawin, internal
Ovovivipar
Kadal, ular dll
4.      Aves ( bangsa unggas / burung )
bangsa burung
Jantung 4 ruang sempurna
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
Kawin, internal
Ovipar

5.      Mammalia ( hewan menyusui )
Jantung 4 ruang
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
vivipar

Ø  SEL
-          Bagian terkecil dari makhluk hidup
-          Robert Hook Penemu sel pertama kali
-          Antoni Van leuwen Hoek penemu mikroskop
-          Edward Jenner penemu Baktreri
-          Robert Koch penemu Vaksin cacar
-          Robert Brown penemu inti sel
-          Felix Dujardin penemu cairan sel sebagai substansi dasar kehidupan sel
-          Johanes Purkinje: Memberi nama / istilah protoplasma
-          Inti sel : coordinator sel
-          Dinding sel : pelindung isi sel / media transportasi
-          Mitokondria : untuk respirasi sel
-          Ribosoma Tempat sintesa protein
-          Lisosoma : untuk pencernaan dalam sel dan Immunitas
-          Sentrosoma : mengatur reproduksi sel
-          Badam golgi untuk ekskresi

Ø  JARINGAN
-          Meristem : jaringan muda aktif membelah untuk pertumbuhan
-          Parenkim=jaringan dasar untuk melakukan fotosintesa ( jaringan tiang )
-          Kolenkim = jaringan penguat
-          Noktah= dinding sel yang tidak ikut menebal
-          Sklerenkim= serabut panjang dan tebal
-          Sklereida= serabut pendek lebih tebal dan penguat
Epidermis : jaringan dewasa = tidak aktif membelah
Buluh tapis : jaringan pengangkut
Xilem : mengangkut air dan mineral ke daun
Floem mengangkut hasil fotosintesa ke seluruh bagian tanaman
Kolateral: cilem dan floem satu lapis
Bikolateral; Xilem dua lapis ( ampivasal )
Floem dualapis ( ampikribal )
Radial; letak xylem dan floem selang-seling

Ø  MITOSIS
Satu kali membelah
Tahap-tahapnya :
Interfase= fase istirahat
Profase: terbentuk benang kromatin
Metafase= fase Aster/ satu bintang: kromosom di tengah-tengah sel
Anafase: fase Di aster/ dua bintang= kromosom menuju kutub-kutub
Telofase= sel menjadi 2 sel anakan
Terjadi pada jaringan meristem / sel somatic
2 sel anakan

Ø  MEIOSIS
Dua kali membelah
Terjadi pada kelenjar kelamin
Ada 4 sel anakan
Pembuatan ovum ( Oogenesis )
Pembuatan spermatosoit ( spermatogenesis )

Ø  PENCERNAAN / DIGESTORIA
Cavum ( mulut )
Pharynk ( pangkal kerongkongan )
Oesophagus ( kerongkongan )
Ventriculus ( lambung )
Duodenum ( usus 12 jari )
Yeyenum = usus kasar
Illium = usus halus
Intestinum crassum = usus besar
Umbai cacing = appendix
Rectum= dubur
Anus = lubang pelepasan
Amylase; memecah karbohidrat menjadi gula
Protease memecah protein menjadi asam amino
Lipase / steapsin : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsin memecah pepton menjadi asam amino
Erepsin memecah protein menjadi asam amino
Pepsin memecah protein menjadi pepton
Renin memecah protein menjadi casein


Ø  PERNAPASAN / RESPIRATORIA
Pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen
Pernapasan aerob yaitu bernapas menggunakan oksigen dari udara bebas
Pernapasan anaerob menggunakan oksigen bukan dari udara bebas tetapi hasil penguraian
Hidung = nasalis
Larynk = pangkal tenggorokan
Tenggorokan= trachea
Cabang tenggorokan = Bronchus
Paru-paru = pulmo
Alveolus= Gelembung paru-paru ( tempat pertukaran gas )

Ø  PENGELUARAN / EKSKRESI
Kulit = mengeluarkan keringat
Ginjal = mengeluarkan urine
Paru-paru   = mengeluarkan carbon dioksida
Hati = mengeluarkan empedu

PROSES PEMBUATAN URINE
-          Sisa metabolisme sebagian besar dibawa darah menuju ke ginjal
-          Pada Nefron ( sel ginjal ) ada bagian yang disebut glomerolus terjadi filtrasi yaitu menyaring zat yang masih berguna.

-          Zat yang tidak berguna akan dibuang menuju Tubulus Contortus Proximal ( TCP ) untuk dirombak menjadi urine primer ( calon urine ). Peristiwa ini disebut Augmentasi ( membuang yang tidak berguna lagi )

-          Urine primer melalui lengkung henle menuju TCD ( Tubulus Contortus Distal ), dan di TCD urine primer diubah menjadi Urine sekunder menggunakan ADH ( Anti Diuretic Hormon )

-          Urine sekunder menuju Vesica Urinaria ( Kantong Urine ) yg akan segera keluar secara reflek bila penuh.
Ø  PEREDARAN DARAH / SIRKULASI
Darah merah = erytrocyt
Darah putih= leucocyt
Granulosit = darah putih yang bentuknya tidak beraturan
Basofil= darah putih bentuk batang
Eosinofil; darah putih bentuk tetap
Netrofil= darah putih dapat menetralisir racun
Keping darah= Thrombocyt
Plasma darah = untuk tempat sel-sel darah merah
Aglutinin= zat dalam darah yang dapat membekukan darah
Aglutinogen = senyawa kimia yang dapat dibekukan
Aglutinasi = proses pembekuan darah

BEDA  VENA DENGAN ARTERI
VENA:                                                                                    ARTERI
-          Pembuluh darah balik                                           - Pembuluh nadi
-          Berisi darah kotor                                                 - Berisi darah bersih
-          Besar dan kasar serta teraba                                  - Kecil, halus lembut tak teraba
-          Membawa sisa metabolisme untuk dibuang         - Membawa sari makan dan oksigen
melalui alat-alat ekskresi                                         ke seluruh bagian tubuh
-          Warna darah lebih gelap                                       - berwarna merah cerah
-          Banyak mengandung Carbon Dioksida                - Banyak mengandung Oksigen

SISTEM PEMBEKUAN DARAH
-          Sel darah merah keluar dari pembuluh darah ( misal karena luka )
-          Sel darah merah pecah, Thrombosit keluar
-          Thrombosit akan mengaktifkan thrombokinase ( ensim pada plasma darah )
-          Prothrombin akan diubah oleh thrombokinase menjadi Thrombin
-          Fibrinogen oleh Thrombin akan berubah menjadi Fibrin ( benang-banang )
-          Benang-benang fibrin akan membentuk anyaman dan darah menjadi beku atau kental

Ø  SISTEM SARAF / REGULASI
Saraf tepi
-          Saraf sensorik; menseleksi rangsangan dan membawa ke otak
-          Saraf motorik; membawa jawaban dari otak kea lat gerak
-          Saraf parasimpatik: memperlambat gerak
-          Saraf simpatik: mempercepat gerak
Panca indera
-          Penglihatan : ductus opticus: Retina adalah reseptor penglihatan
-          Pengecap
-          Pembau
-          Peraba
-          Pendengar

Ø  PERKEMBANGBIAKAN / REPRODUKSI
Pada hewan
-          Vegetatif                                       ;
Tunas = pada Hydra
Gemma= pada porifera
Fragmentasi= potongan tubuh menjadi individu baru
-          Generative
Konjugasi = perkawinan pada mikroorganisme yang belum diketahui jenis kelaminnya

Kawin eksternal= bertemunya ovum dengan spermatozoid diluar tubuh induknya
Kawin internal= bertemunya ovum dengan spermatozoid dibalam tubuh inangnya

Pada tumbuhan
-          Vegetatif
Membelah diri : pada bakteri dan protozoz
Spora = pada lumut
Tunas= pada pisang
Rizoma= pada jahe, lengkuas
Stolon= pada rumput teki, murbai
Merunduk+ murbai, mawar
-          Generatif
Autogami : menyerbuki sendiri ( pada bunga sempurna )
Geitonogami ( perkawinan silang satu rumah )
Alogami ( penyerbukan silang dua rumah tetapi satu species / sama jenis )
Bastar ( penyerbukan silang dua rumah beda species tetapi satu genus )

1.      AUTOGAMI: penyerbukan pada bunga sempurna ( penyerbukan sendiri )

2.      GEITONOGAMI ( penyerbukan silang satu rumah )

3.      ALOGAMI ( penyerbukan silang dua rumah tapi pada spesies sama )

4.      BASTAR ( penyerbukan silang dua rumah pada spesies berbeda

5.      KLEISTOGAMI : Penyerbukan saat bunga belum mekar

PEMBUAHAN GANDA                                                            PEMBUAHAN TUNGGAL
-          terjadi pada tanaman Angiospremae                     - Terjadi pada Gymnosparmae
-          Pada biji tertutup ( biji di dalam daging buah )    -pada biji terbuka /tanpa daging buah
-          Terjadi 2 kali membuahi                                        - Satu kali membuahi
-          Contoh : Mangga, Alpokat, Sawo dll                   - Jambu monyet, padi dll

Ø  PERTUMBUHAN
Auxin : hormone pertumbuhan menyeluruh
Filokalin; hormone memacu pertumbuhan daun
Kaulokalin: pemacu batang
Rizokalin: pemacu akar
Antokalin” pemacu bunga
Asam absisat: menggugurkan daun atau bunga atau buah yang masih kecil-kecil untuk keseimbangan energy
Asam traumalin: penyembuh luka pada tanaman
Etiolasi: tumbuh cepat ditempat gelap
Hormon auxin terhambat oleh cahaya
Auksin tidak diganggu cahaya maka tumbuh cepat

Ø  METABOLISME
Anabolisme: proses menyusun energy dari anorganik menjadi organic ( fotosintesa )
Katabolisme= proses pembongkaran energy dari komplek mejadi sederhana ( respirasi )
Ø  MATERI GENETIK
-          AND
Terletak didalam inti sel
Terdiri dari 2 pita terpilin
Sebagai pembawa informasi genetic / penurunan sifat
Memiliki basa nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Timin ( T ) dan Sitosin ( S )
Kinerjanya tidak dipengaruhi kadar sintesa protein

-          ARN
Terletak di sitoplasma ( cairan sel )
Terdiri dari satu pita singular ( satu pita tunggal )
Fungsi berkaitan dengan sintesa protein
Kinerja dipengaruhi kadar sintesa protein
Basa Nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Urasil ( U ) dan Sitosin ( S )
Pada ARN tidak ada Timin

KROMOSOM BERDASAR LETAK SENTROMER
1.      Telosentrik


2.      Akrosentrik


3.      Sub Metasentrik


4.      Metasentrik

KERUSAKAN KROMOSOM
Kondisi Kromosom normal
1.      DELESI

2.      KATENASI

3.      INVERSI

4.      INVERSI PERISENTRIK

5.      INVERSI PARASENTRIK

6.      TRANSLOKASI

7.      DUPLIKASI

8.      MUTASI

9.      PINDAH SILANG

Ø  HUKUM MENDEL
Mendel  I : hokum Segregasi ( pemisahan secara bebas
Mendel  II : pemisahan secara bebas
Ø  PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA
Ø  PENYIMPANGAN SEMU MENDEL



EPISTASIS / HIPOSTASIS    =   12 : 3 : 1

Adanya gen dominan yang menutupi gen dominan lain
Misal :
A  -  Merah                  B -  Kuning
a   -  putih                    b  -  Putih

Bila gen A bertemu dengan B maka fenotipenya Merah karena A menang dan menutupi gen dominan B ( padahal B sifatnya dominan, tapi tidak muncul )

Bila gen dominan B muncul tanpa gen A, maka sifat dominan B baru muncul
Contoh:

AaBb fenotipenya Merah ( A menutupi B )
aaBb fenotipenya kuning ( sifat B muncul karena tidak ada gen A )

POLIMERI  = 15  :  1

Adanya banyak sifat pada satu perkawinan karena setiap gen dominan memiliki peran / peluang penentu sifat yang sama

Semakin banyak gen dominan, sifat baik semakin jelas

Misal:
AABB----- gen dominan ada = 4  misal muncul sifat tinggi pohon 100 m
AABb----- gen dominan ada = 3 maka tinggi pohon = 75 m
AAbb = AaBb = aaBB jumlah gen dominan = 2 maka tingginya = 50 m
Aabb = aaBb = jumlah gen dominan = 1 maka tingginya = 25 m
Aabb tidak ada gen dominan maka kategori pendek ( kurang dari 25 m )

KRIPTOMERI = 9 : 3 : 4

Adanya gen tersembunyi karena pengaruh khusus dari lingkungan ( misalnya PH atau kondisi asam dan basa )

Bila muncul gen A dan B secara bersamaan, maka akan dipengaruhi kondisi basa ( warna Ungu )
Kebalikannya, bila aabb ( tanpa gen dominan, akan dipengaruhi asam dan muncul warna Merah ( tidak muncul putih )

GEN KOMPLEMENTER  =  9  :  7

Adanya gen dominan yang bekerja sama menentukan sifat dan saling tergantung
Bila ada gen A dan B baru muncul sifat baiknya
Bila salah satu gen dominan muncul missal AAbb atau aaBB tetap akan muncul sifat jelek ( resesifnya )

A-    Cerdas                   a—tidak cerdas ( bolot )
B-    Pendukung cerdas b—pendukung tidak cerdas

Maka AABB , AaBB , AABb, AaBb akan muncul Cerdas karena ada gen A  dan  B

AAbb, aaBB, Aabb, aaBb akan muncul tidak cerdas ( Bolot ) karena tidak bersamaan muncul dengan gen dominan pendukungnya.

INTERAKSI GEN  =  9  :  3  :  3  :  1

Adanya kerja sama antar gen untuk membentuk sifat baru
Bila ada gen A  muncul bersama  B akan membentuk sifat baru
Bla ada gen dominan  A  saja dengan bb juga membentuk sifat baru
Bila aaBb juga akan membentuk sifat baru
Aabb juga aka nada sifat baru yang semuanya berbeda-beda

Contoh:
AAbb – muncul sifat jawer ayam ross ( mawar ) biasanya dilambangkan RRpp
aaBB – muncul sifat jawer ayam Pea ( biji ) biasanya dilambangkan  rrPP
Aabb – muncul sifat jawer ayam Walnut ( sumpel ) biasa dilambangkan RrPp
Aabb muncul sifat jawer ayam single ( bilah ) biasa dilambangkan rrpp

PAUTAN
            Adanya gen yang terangkai atau terpaut didalam satu kromosom
            Menyebabkan jumlah gamet menjadi sedikit
            Mengurangi variasi / keanekaragaman
            Tidak menyebabkan cacat pada keturunannya

Contoh AaBb bila tidak ada pautan gametnya ada 4 macam, yaitu  AB , Ab , aB dan ab
Tetapi bila ada pautan, mengakibatkan jumlah gamet hanya 2 macam yaitu  AB  dan ab

PINDAH SILANG

Biasanya terjadi pada  Interfase
Gamet dibentuk saat kromosom berpasangan empat-empat ( tetrad )
Misal AaBb terjadi Pindak silang, gametnya

AB =  4  kali muncul --- kombinasi Parental
Ab  =  1  kali muncul --- kombinasi baru
aB   =  1  kali muncul --- kombinasi baru
ab   =  4  kali muncul ---kombinasi parental

maka bila ada peristiwa pindah silang sifat yang muncul seperti induknya ( Kombinasi parental ) ada 80 %
Kombinasi baru / rekombinan/ frekuensi Pindah silang = 20 %
Pindah silang tidak menyebabkan cacat pada anaknya
NON DISJUCNTION
            Peristiwa gagal berpisah
            Adanya pasangan kromosom yang lengket / gagal berpisah
            Menyebabkan cacat pada anaknya karena kelebihan satu kromosom atau kekurangan
            satu Kromosom


MUTASI
Adanya pindah atau hilangnya gen  / kromosom
-          Mutasi kecil=mutasi titik= mutasi gen ( tidak menyebabkan cacat )
-          Mutasi besar = aberasi = mutasi besar= mutasi kromosom ( menyebabkan cacat )

KELAINAN / CACAD MENURUN

Umumnya sifat cacat atau sifat jelek ditentukan gen resesif homosigot
Missal :
1.      Bibir sumbing ( ss )
2.      Kidal ( kk )
3.      Saraf / gila ( ss )
4.      Polyductily / jari lebih ( pp )
5.      Albino / takberpigmen ( aa )
GEN DOMINAN HOMOSIGOT YANG MENYEBABKAN CACAT
1.      Bracyductily / jari pendek ( BB )
2.      Lemak kuning pada hewan ( AA )
3.      Creeper / kaki pendek ( CC )

Ø  EVOLUSI
Perubahan sifat sedikit demi sedikit dalam waktu relatif lama sehingga menjadi spesies baru

Ø  PERSEBARAN / DISPERSAL
Pemencaran keturunan / anak

NO
DIBANTU OLEH
PENYEBARAN
PENYERBUKAN
1
Angin
Anemokori

Anemogami

2
Air
Hiidrokori

Hiidroghami

3
Manusia
Antropokori

Antropogami

4
Mamalia
Mamokori

Mamogami
5
Siput
Malakokori

Malakogami

6
Kelelawar
Kirepterokori

Kirepterogami

7
Burung
Ornitokori

Ornitogami

8
Serangga
Entomokori

Entomogami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar