Arachnoidea
Hewan kaki 8 atau 4 pasang
Kepala dada menyatu atau chephalotorax
Contoh :
Laba-laba
Kala jengking
Myryapoda
Hewan kaki seribu / Diplopoda = luwing
Hewan kaki seratus / Chilopoda = lipan /
kelabang
Vermes
Platyhelminthes ( cacing pipih ) : Taenia
saginata, ( cacing pita ) Fasciolla
hepatica ( cacing hati ) , Filaria ( cacing benang penyebab kaki gajah )
Nemathelminthes :
Loa-loa : cacing mata
Tricenella spiralis: cacing otot
Ascharis lumbricoides ( cacing perut )
Heterodera radixicola = cacing akar
Filaria brancofty ( cacing penyebab
penyakit kaki gajah )
Ancylostoma duodenale ( cacing tambang )
Ø
VERTEBRATA
1.
Pisces ( ikan )
Jantung 2 ruang
Poikilotermal
Suhu menyesuaikan lingkungan / suhu tubuh tergantung lingkungan
Perrkawinan eksternal
ovipar
2.
Amphibia ( katak , salamander )
Jantung 3 ruang
Perkawinan ekstermal
Poikolotermal
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Ovipar
Katak dan Salamander
3.
Reptilia ( kadal )
Jantung 4 ruang tidak sempurna
suhu tubuh tergantung lingkungan / menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
Sekat antara bilik kanan dan kiri masih berpori=pori
Kawin, internal
Ovovivipar
Kadal, ular dll
4.
Aves ( bangsa unggas / burung )
bangsa burung
Jantung 4 ruang sempurna
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
Kawin, internal
Ovipar
5.
Mammalia ( hewan menyusui )
Jantung 4 ruang
Darah panas
Suhu tetap / tidah berubah-ubah walaupun lingkungan berubah
vivipar
Ø
SEL
-
Bagian terkecil dari makhluk hidup
-
Robert Hook Penemu sel pertama kali
-
Antoni Van leuwen Hoek penemu mikroskop
-
Edward Jenner penemu Baktreri
-
Robert Koch penemu Vaksin cacar
-
Robert Brown penemu inti sel
-
Felix Dujardin penemu cairan sel sebagai
substansi dasar kehidupan sel
-
Johanes Purkinje: Memberi nama / istilah
protoplasma
-
Inti sel : coordinator sel
-
Dinding sel : pelindung isi sel / media transportasi
-
Mitokondria : untuk respirasi sel
-
Ribosoma Tempat sintesa protein
-
Lisosoma : untuk pencernaan dalam sel dan
Immunitas
-
Sentrosoma : mengatur reproduksi sel
-
Badam golgi untuk ekskresi
Ø
JARINGAN
-
Meristem : jaringan muda aktif membelah untuk
pertumbuhan
-
Parenkim=jaringan dasar untuk melakukan
fotosintesa ( jaringan tiang )
-
Kolenkim = jaringan penguat
-
Noktah= dinding sel yang tidak ikut menebal
-
Sklerenkim= serabut panjang dan tebal
-
Sklereida= serabut pendek lebih tebal dan
penguat
Epidermis : jaringan dewasa = tidak aktif membelah
Buluh tapis : jaringan pengangkut
Xilem : mengangkut air dan mineral ke daun
Floem mengangkut hasil fotosintesa ke seluruh bagian tanaman
Kolateral: cilem dan floem satu lapis
Bikolateral; Xilem dua lapis ( ampivasal )
Floem dualapis ( ampikribal )
Radial; letak xylem dan floem selang-seling
Ø
MITOSIS
Satu kali membelah
Tahap-tahapnya :
Interfase= fase istirahat
Profase: terbentuk benang kromatin
Metafase= fase Aster/ satu bintang:
kromosom di tengah-tengah sel
Anafase: fase Di aster/ dua bintang=
kromosom menuju kutub-kutub
Telofase= sel menjadi 2 sel anakan
Terjadi pada jaringan meristem / sel
somatic
2 sel anakan
Ø
MEIOSIS
Dua kali membelah
Terjadi pada kelenjar kelamin
Ada 4 sel anakan
Pembuatan ovum ( Oogenesis )
Pembuatan spermatosoit ( spermatogenesis )
Ø
PENCERNAAN / DIGESTORIA
Cavum ( mulut )
Pharynk ( pangkal kerongkongan )
Oesophagus ( kerongkongan )
Ventriculus ( lambung )
Duodenum ( usus 12 jari )
Yeyenum = usus kasar
Illium = usus halus
Intestinum crassum = usus besar
Umbai cacing = appendix
Rectum= dubur
Anus = lubang pelepasan
Amylase; memecah karbohidrat menjadi gula
Protease memecah protein menjadi asam amino
Lipase / steapsin : memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol
Tripsin memecah pepton menjadi asam amino
Erepsin memecah protein menjadi asam amino
Pepsin memecah protein menjadi pepton
Renin memecah protein menjadi casein
Ø
PERNAPASAN / RESPIRATORIA
Pertukaran gas karbon dioksida dengan
oksigen
Pernapasan aerob yaitu bernapas menggunakan
oksigen dari udara bebas
Pernapasan anaerob menggunakan oksigen
bukan dari udara bebas tetapi hasil penguraian
Hidung = nasalis
Larynk = pangkal tenggorokan
Tenggorokan= trachea
Cabang tenggorokan = Bronchus
Paru-paru = pulmo
Alveolus= Gelembung paru-paru ( tempat
pertukaran gas )
Ø
PENGELUARAN / EKSKRESI
Kulit = mengeluarkan keringat
Ginjal = mengeluarkan urine
Paru-paru
= mengeluarkan carbon dioksida
Hati = mengeluarkan empedu
PROSES PEMBUATAN URINE
-
Sisa metabolisme sebagian besar dibawa darah
menuju ke ginjal
-
Pada Nefron
( sel ginjal ) ada bagian yang disebut glomerolus
terjadi filtrasi yaitu menyaring zat yang masih berguna.
-
Zat yang tidak berguna akan dibuang menuju
Tubulus Contortus Proximal ( TCP ) untuk dirombak menjadi urine primer ( calon
urine ). Peristiwa ini disebut Augmentasi
( membuang yang tidak berguna lagi )
-
Urine
primer melalui lengkung henle menuju TCD ( Tubulus Contortus Distal ), dan
di TCD urine primer diubah menjadi Urine sekunder menggunakan ADH ( Anti
Diuretic Hormon )
-
Urine sekunder menuju Vesica Urinaria ( Kantong
Urine ) yg akan segera keluar secara reflek bila penuh.
Ø
PEREDARAN DARAH / SIRKULASI
Darah merah = erytrocyt
Darah putih= leucocyt
Granulosit = darah putih yang bentuknya
tidak beraturan
Basofil= darah putih bentuk batang
Eosinofil; darah putih bentuk tetap
Netrofil= darah putih dapat menetralisir
racun
Keping darah= Thrombocyt
Plasma darah = untuk tempat sel-sel darah
merah
Aglutinin= zat dalam darah yang dapat
membekukan darah
Aglutinogen = senyawa kimia yang dapat
dibekukan
Aglutinasi = proses pembekuan darah
BEDA
VENA DENGAN ARTERI
VENA: ARTERI
-
Pembuluh darah balik - Pembuluh nadi
-
Berisi darah kotor - Berisi darah
bersih
-
Besar dan kasar serta teraba - Kecil, halus
lembut tak teraba
-
Membawa sisa metabolisme untuk dibuang - Membawa sari makan dan oksigen
melalui alat-alat ekskresi ke seluruh bagian tubuh
-
Warna darah lebih gelap - berwarna merah cerah
-
Banyak mengandung Carbon Dioksida - Banyak mengandung Oksigen
SISTEM PEMBEKUAN DARAH
-
Sel darah merah keluar dari pembuluh darah (
misal karena luka )
-
Sel darah merah pecah, Thrombosit keluar
-
Thrombosit
akan mengaktifkan thrombokinase (
ensim pada plasma darah )
-
Prothrombin
akan diubah oleh thrombokinase
menjadi Thrombin
-
Fibrinogen
oleh Thrombin akan berubah menjadi
Fibrin ( benang-banang )
-
Benang-benang
fibrin akan membentuk anyaman dan darah menjadi beku atau kental
Ø
SISTEM SARAF / REGULASI
Saraf tepi
-
Saraf sensorik; menseleksi rangsangan dan
membawa ke otak
-
Saraf motorik; membawa jawaban dari otak kea lat
gerak
-
Saraf parasimpatik: memperlambat gerak
-
Saraf simpatik: mempercepat gerak
Panca indera
-
Penglihatan : ductus opticus: Retina adalah
reseptor penglihatan
-
Pengecap
-
Pembau
-
Peraba
-
Pendengar
Ø
PERKEMBANGBIAKAN / REPRODUKSI
Pada hewan
-
Vegetatif ;
Tunas = pada Hydra
Gemma= pada porifera
Fragmentasi= potongan tubuh menjadi individu baru
-
Generative
Konjugasi = perkawinan pada mikroorganisme yang belum diketahui jenis
kelaminnya
Kawin eksternal= bertemunya ovum dengan spermatozoid diluar tubuh
induknya
Kawin internal= bertemunya ovum dengan spermatozoid dibalam tubuh
inangnya
Pada tumbuhan
Vegetatif
Membelah diri : pada bakteri dan protozoz
Spora = pada lumut
Tunas= pada pisang
Rizoma= pada jahe, lengkuas
Stolon= pada rumput teki, murbai
Merunduk+ murbai, mawar
Generatif
Autogami : menyerbuki sendiri ( pada bunga
sempurna )
Geitonogami ( perkawinan silang satu rumah
)
Alogami ( penyerbukan silang dua rumah
tetapi satu species / sama jenis )
Bastar ( penyerbukan silang dua rumah beda
species tetapi satu genus )
1.
AUTOGAMI: penyerbukan pada bunga sempurna (
penyerbukan sendiri )
2.
GEITONOGAMI ( penyerbukan silang satu rumah )
3.
ALOGAMI ( penyerbukan silang dua rumah tapi pada
spesies sama
4.
BASTAR ( penyerbukan silang dua rumah pada
spesies berbeda )
5.
KLEISTOGAMI : Penyerbukan saat bunga belum mekar
PEMBUAHAN GANDA PEMBUAHAN
TUNGGAL
-
terjadi pada tanaman Angiospremae - Terjadi pada Gymnosparmae
-
Pada biji tertutup ( biji di dalam daging buah
) -pada
biji terbuka /tanpa daging buah
-
Terjadi 2 kali membuahi - Satu kali membuahi
-
Contoh : Mangga, Alpokat, Sawo dll - Jambu monyet, padi dll
Ø
PERTUMBUHAN
Auxin : hormone pertumbuhan menyeluruh
Filokalin; hormone memacu pertumbuhan daun
Kaulokalin: pemacu batang
Rizokalin: pemacu akar
Antokalin” pemacu bunga
Asam absisat: menggugurkan daun atau bunga
atau buah yang masih kecil-kecil untuk keseimbangan energy
Asam traumalin: penyembuh luka pada tanaman
Etiolasi: tumbuh cepat ditempat gelap
Hormon auxin terhambat oleh cahaya
Auksin tidak diganggu cahaya maka tumbuh
cepat
Ø
METABOLISME
Anabolisme: proses menyusun energy dari
anorganik menjadi organic ( fotosintesa )
Katabolisme= proses pembongkaran energy
dari komplek mejadi sederhana ( respirasi )
Ø
MATERI GENETIK
-
AND
Terletak didalam inti sel
Terdiri dari 2 pita terpilin
Sebagai pembawa informasi genetic / penurunan sifat
Memiliki basa nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Timin ( T ) dan Sitosin ( S )
Kinerjanya tidak dipengaruhi kadar sintesa protein
-
ARN
Terletak di sitoplasma ( cairan sel )
Terdiri dari satu pita singular ( satu pita tunggal )
Fungsi berkaitan dengan sintesa protein
Kinerja dipengaruhi kadar sintesa protein
Basa Nitrogen Purin dan Pirimidin
Purin terdiri dari Adenin ( A ) dan Guanin ( G )
Pirimidin terdiri dari Urasil ( U ) dan Sitosin ( S )
Pada
ARN tidak ada Timin
KROMOSOM BERDASAR LETAK SENTROMER
1.
Telosentrik
2.
Akrosentrik
3.
Sub Metasentrik
4.
Metasentrik
KERUSAKAN KROMOSOM
1.
DELESI
2.
KATENASI
3.
INVERSI
4.
INVERSI PERISENTRIK
5.
INVERSI PARASENTRIK
6.
TRANSLOKASI
7.
DUPLIKASI
8.
MUTASI
9.
PINDAH SILANG
Ø
HUKUM MENDEL
Mendel
I : hokum Segregasi ( pemisahan secara bebas
Mendel
II : pemisahan secara bebas
Ø
PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA
Ø
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
EPISTASIS / HIPOSTASIS =
12 : 3 : 1
Adanya gen dominan yang menutupi gen dominan lain
Misal
:
A - Merah B
- Kuning
a - putih b -
Putih
Bila gen A bertemu dengan B maka fenotipenya Merah karena A
menang dan menutupi gen dominan B ( padahal B sifatnya dominan, tapi tidak
muncul )
Bila gen dominan B muncul tanpa gen A, maka sifat dominan B
baru muncul
Contoh:
AaBb fenotipenya Merah ( A menutupi B )
aaBb fenotipenya kuning ( sifat B muncul karena tidak ada
gen A )
POLIMERI = 15
: 1
Adanya banyak sifat pada satu perkawinan karena setiap gen
dominan memiliki peran / peluang penentu sifat yang sama
Semakin banyak gen dominan, sifat baik semakin jelas
Misal:
AABB----- gen dominan ada = 4 misal muncul sifat tinggi pohon 100 m
AABb----- gen dominan ada = 3 maka tinggi pohon = 75 m
AAbb = AaBb = aaBB jumlah gen dominan = 2 maka tingginya =
50 m
Aabb = aaBb = jumlah gen dominan = 1 maka tingginya = 25 m
Aabb tidak ada gen dominan maka kategori pendek ( kurang
dari 25 m )
KRIPTOMERI = 9 : 3 : 4
Adanya gen tersembunyi karena pengaruh khusus dari
lingkungan ( misalnya PH atau kondisi asam dan basa )
Bila muncul gen A dan B secara bersamaan, maka akan
dipengaruhi kondisi basa ( warna Ungu )
Kebalikannya, bila aabb ( tanpa gen dominan, akan
dipengaruhi asam dan muncul warna Merah ( tidak muncul putih )
GEN KOMPLEMENTER =
9 : 7
Adanya gen dominan yang bekerja sama menentukan sifat dan
saling tergantung
Bila ada gen A dan B baru muncul sifat baiknya
Bila salah satu gen dominan muncul missal AAbb atau aaBB
tetap akan muncul sifat jelek ( resesifnya )
A-
Cerdas a—tidak
cerdas ( bolot )
B-
Pendukung cerdas b—pendukung
tidak cerdas
Maka AABB , AaBB , AABb, AaBb akan muncul Cerdas karena ada
gen A dan B
AAbb, aaBB, Aabb, aaBb akan muncul tidak cerdas ( Bolot )
karena tidak bersamaan muncul dengan gen dominan pendukungnya.
INTERAKSI GEN =
9 : 3
: 3 : 1
Adanya kerja sama antar gen untuk membentuk sifat baru
Bila ada gen A muncul
bersama B akan membentuk sifat baru
Bla ada gen dominan
A saja dengan bb juga membentuk
sifat baru
Bila aaBb juga akan membentuk sifat baru
Aabb juga aka nada sifat baru yang semuanya berbeda-beda
Contoh:
AAbb – muncul sifat jawer ayam ross ( mawar ) biasanya
dilambangkan RRpp
aaBB – muncul sifat jawer ayam Pea ( biji ) biasanya
dilambangkan rrPP
Aabb – muncul sifat jawer ayam Walnut ( sumpel ) biasa
dilambangkan RrPp
Aabb muncul sifat jawer ayam single ( bilah ) biasa
dilambangkan rrpp
PAUTAN
Adanya
gen yang terangkai atau terpaut didalam satu kromosom
Menyebabkan
jumlah gamet menjadi sedikit
Mengurangi
variasi / keanekaragaman
Tidak
menyebabkan cacat pada keturunannya
Contoh AaBb bila tidak ada pautan
gametnya ada 4 macam, yaitu AB , Ab , aB
dan ab
Tetapi bila ada pautan,
mengakibatkan jumlah gamet hanya 2 macam yaitu
AB dan ab
PINDAH SILANG
Biasanya terjadi pada Interfase
Gamet dibentuk saat kromosom berpasangan empat-empat ( tetrad )
Misal AaBb terjadi Pindak silang, gametnya
AB = 4 kali muncul --- kombinasi Parental
Ab = 1 kali
muncul --- kombinasi baru
aB =
1 kali muncul --- kombinasi baru
ab = 4 kali
muncul ---kombinasi parental
maka bila ada peristiwa pindah silang sifat yang muncul seperti induknya
( Kombinasi parental ) ada 80 %
Kombinasi baru / rekombinan/ frekuensi Pindah silang = 20 %
Pindah
silang tidak menyebabkan cacat pada anakny
NON DISJUCNTION
Peristiwa
gagal berpisah
Adanya
pasangan kromosom yang lengket / gagal berpisah
Menyebabkan
cacat pada anaknya karena kelebihan satu kromosom atau kekurangan
satu Kromosom
MUTASI
Adanya pindah atau hilangnya
gen / kromosom
-
Mutasi kecil=mutasi titik= mutasi gen ( tidak
menyebabkan cacat )
-
Mutasi besar = aberasi = mutasi besar= mutasi
kromosom ( menyebabkan cacat )
KELAINAN / CACAD MENURUN
Umumnya sifat cacat atau sifat jelek
ditentukan gen resesif homosigot
Missal :
1.
Bibir sumbing ( ss )
2.
Kidal ( kk )
3.
Saraf / gila ( ss )
4.
Polyductily / jari lebih ( pp )
5.
Albino / takberpigmen ( aa )
GEN DOMINAN HOMOSIGOT YANG
MENYEBABKAN CACAT
1.
Bracyductily / jari pendek ( BB )
2.
Lemak kuning pada hewan ( AA )
3.
Creeper / kaki pendek ( CC )
Ø
EVOLUSI
Perubahan sifat sedikit demi sedikit dalam
waktu relatif lama sehingga menjadi spesies baru
Ø
PERSEBARAN / DISPERSAL
Pemencaran keturunan / anak
NO
|
DIBANTU OLEH
|
PENYEBARAN
|
PENYERBUKAN
|
1
|
Angin
|
Anemokori
|
Anemogami
|
2
|
Air
|
Hidrokori
|
Hiidroghami
|
3
|
Manusia
|
Antropokori
|
Antropogami
|
4
|
Mamalia
|
Mamokori
|
Mamogami
|
5
|
Siput
|
Malakokori
|
Malakogami
|
6
|
Kelelawar
|
Kirepterokori
|
Kirepterogami
|
7
|
Burung
|
Ornitokori
|
Ornitogami
|
8
|
Serangga
|
Entomokori
|
Entomogami
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar