Senin, 14 Januari 2013

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (  P L H ) --- II  

Lingkungan makhluk hidup terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik yang keduanya sangat mempengaruhi kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu perlu adanya pemahaman bersama bagaimana cara menjaga keserasian dan kelestarian makhluk hidup itu sendiri dengan melihat permasalahan yang ada khususnya faktor-faktor yang berpengaruh pada kelangsungan makhluk hidup. 

Faktor biotik dan abiotik saat ini menjadi sangat bermasalah karena perkembangan IPTEK yang tak terkendali, dan penggunaan yang kurang optimal akibatkan adanya polusi yang sangat mengganggu makhluk hidup itu sendiri. Lingkungan abiotik yang makin rusak dan secara langsung berdampak pada ketidak harmonisan ekosistem khususnya manusia mulai kurang nyaman karena aneka kendala baik penyakit maupun kondisi yang sangat tidak nyaman baik karena pengaruh faktor abiotik ( udara, tanah, air, iklim, kelembaban dan lain-lain ) serta faktor biotik khususnya manusia makin melakukan hal-hal yang kurang tepat menempuh jalan pintas yang tentu saja makin merusak lingkungan. Untuk itu muncul pendidikan lingkungan hidup.bagi anak-anak saat ini agar lebih peduli dan turut serta mengatasi permasalahan yang ada di sekitar sekolah maupun tempat tinggalnya.

Pendidikan lingkungan hidup sangat luas, dan tidak terbatas hanya sekedar mengatasi sampah atau memanfaatkan tanah untuk menanam, melainkan jauh dari itu semua ada yang lebih penting yaitu permasalahan perilaku dan norma-norma susila serta sosial masyarakat yang makin jauh dari harapan pendiri negara dan pemuka agama. Bila membiarkan anak usia sekolah untuk bergelantungan di angkot atau di bus untuk sekedar mengais uang 500 rupiah dengan bernyanyi atau sekedar tepuk tangan dengan lagu-lagu asal-asalan yang penting dapat uang. 

Pendidikan lingkungan hidup sangat terbuka untuk dikembangkan sendiri di tiap-tiap sekolah untuk mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Bila permasalahan utama di sekolah adalah terbengkelainya tanah atau kebun sekolah, masih bisa memberikan dasar-dasar menanam yang praktis, mudah dan menghasilkan, namun bila disekitar sekolah dan lingkungan rumah banyak tumpukan sampah, sebaiknya dikembangkan dengan budaya olah sampah organik dan anorganik untuk berwira usaha dengan pemahaman 5 R ( Reduce, Reuse, Recykling, Replace dan Replan ), Lain halnya untuk lingkungan perkotaan tanpa tanah tersisa di lingkungan sekolah, sebaiknya diberi penjelasan tentang pemanfaatan sejengkal tanah dengan sistem tanam pot gantung atau sistem vertikultur ( menanam dengan sistem bertingkat ). Melihat anak-anak kota maupun desa meski masih duduk di TK atau SD sudah menyanyikan lagu cinta sebaiknya diajarkan pemahaman lagu-lagu daerah untuk mencintai seni budaya daerah sendiri, terlebih lagu sederhana yang mudah dipahami dan dapat ditulis sendiri. Agar anak-anak dapat bernyanyi sesuai usia dan tepat menyanyikan lagu yang bermakna. Unkapkan kreatifitas seni anak dengan puisi, drama, melukis atau bernyanyi merupakan salah satu cara tepat atasi permasalahan zaman sekarang banyak lagu yang membaur sama tanpa batas anak usia bermain dengan anak dewasa dengan lagu yang sama. sehingga terjadi pengaburan makna dan tidak mendidik.

Mengatasi segala permasalahan lingkungan yang paling kecil hingga sangat besar dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang disebut Pendidikan Lingkungan Hidup. Banyak orang tua protes karena anak-anak mereka menjadi pekerja di sekolah dengan mencangkul dan menanam, dan mereka mengatakan belajar PLH bukan menjadikan anak pekerja atau tukang kebun atau bahkan pemulung, melainkan materi dan penjelasan cara mengatasi masalah lingkungan yang lebih ditekankan. Untuk berwira usaha dengan melakukan kegiatan atau praktikum tentang pemanfaatan kembali limbah yang mungkin ada banyak di sekitar tempat tinggal sebagai kebebasan disesuaikan limbah yang ada dan mudah di dapat oleh anak. Yang utama adalah mengatasi masalah lingkungan di sekitar anak dan peserta didik dapat mengarahkan dengan jelas dan berguna bagi kelestarian dan keserasian lingkungan dan membentuk lingkungan asri, indah nyaman dan sejahtea.

Pendidikan lingkungan hidup memang sangat penting dan perlu mendapat prioritas dalam kondisi saat ini dan diharapkan diberi waktu belajar lebih optimal  sekaligus untuk mengatasi masalah yang ada dengan lebih optimal. Semoga melalui PLH di sekolah, masalah lingkungan dapat segera teratasi dan menjadikan lingkungan sehat jasmani maupun rohani.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar