Senin, 14 Januari 2013

CINTAI  NEGERI  SENDIRI

Bicara memang mudah tak semudah melakukan dan merealisasikan apa yang kita ucapkan. Semua berseru mencintai negeri sendiri dengan rela berpanas-panas upaca bendera bahkan rela berdemo saat negeri ini disakiti oleh negara lain. Salahkan yang kita dengar atau yang kita lihat, bila banyak tulisan-tulisan saling menghujat dan saling tuding kesalahan orang lain terlebih tatanan negeri sendiri dicaci maki terlebih pemimpin negeri yang mestinya mendapat suport dan dukungan untuk para pejabat negeri ini berkurban jiwa raga dalam karyanya selam mengemban tugas mulia dari rakyat semua.

Jangan bercermin pada keluarga sendiri untuk komentar negeri tercinta yang sangat luas dan penduduk yang luar biasa banyak. Bila di dalam keluarga dengan penghuni tak lebih dari jumlah jari kita saja terkadang sulit menyatukan pendapat atau jalankan tugas masing-masing yang nota bene hanya sangat teramat kecil. Tentu saja sangat wajar bila negeri seluas ini dengan penduduk sangat beragam kehendak tentu lebih teramat sulit untuk menjadikan satu kata yang bernama SEPAKAT. Hindari provokatif untuk mempermudah jalankan tugas kemudi negara ini. Bila setiap warga dengan tulus cintai negeri sendiri, pastinya jaga bicara dan menyikapi masalah dengan bijaksana, tidak asal tuding salah atau saling curiga. Siapapun pengendali atau pemimp[in negeri ini pasti ada masalah dan kekurangannya. Manusia manapun pasti ada salah kilah dan dosa, untuk itu kurangi komentar yang tidak penting agar suasana tidak makin keruh. 

Biasakan mensyukuri apa yang ada dan apa yang kita dapat, agar setiap hati merasa tenang dan damai, maka secara meluaspun terbentuk negeri yang aman damai sentosa.

CINTA NEGERI SENDIRI dengan saling menghargai, saling jaga kata  dan saling hormati satu dengan yang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar