Minggu, 06 Januari 2013


“ PANGGIL  DIA  SI  SOK CAKEP “
Tampil ramping dan menarik sangat diidam-idamkan para remaja pada khususnya dan mayarakat luas pada umumnya.. Banyak anak remaja rela membayar mahal untuk program pengecilan badan hingga seperti lidi. Kalau ditanya apa bagusnya badan kurus, lurus seperti bambu atau bahkan seperti lidi, namun para remaja tak akan peduli dengan aneka kritikan. Mereka hanya mengikuti model atau trend terkini, tanpa memikirkan kesehatan jiwa dan raganya. Kalau ada temannya berhasil menurunkan berat badan, segera ingin tahu bagaimana caranya, dengan apa dan berapa biayanya. Prinsipnya kalau orang lain bisa menurunkan berat badan mengapa aku tidak , dan fisik adalah utama bagi penampilan anak remaja sekarang. Penampilan mereka sangat terdukung dengan artis-artis muda yang diidolakannya dengan gerakan super lincah dan lentur dengan fisik kecil kurus dan ringan itu. Mereka ( kaum remaja ) pikir, asal badan kurus akan mudah meniru penampilan artis yang dibanggakannya itu. Para remaja banyak yang mengabaikan kepandaian, iman, moral dan sopan santun, yang diharapkan hanya langsing se langsing-langsingnya, maka akan merasa lebih baik dari yang lain. Padahal tidak setiap orang pantas dengan badan kurus, khususnya yang memiliki bentuk tulang besar dan lebar, yang pasti akan  nampak kurang sedap dipandang.
 
Penampilan yang asal ikut-ikutan atau sekedar meniru tanpa pertimbangan pantas atau tidak, bila dilihat oleh orang lain atau masyarakat umum, resikonya akan mendapat penilaian negatip. Apa lagi merasa sudah berhasil memiliki badan seperti artis yang diidolakannya, memakai kostum dengan gaya yang asal rame, acak-acakan dan tidak maching, maka akan mendapat julukan SOMBONG atau bahkan dibilang OVER ACTING. Pepatah mengatakan, ada aksi ada reaksi, yang artinya bila penampilan dengan gaya yang pas dan menarik, serta tahu menempatkan diri, pasti tidak akan ada masalah begitu pula sebaliknya, bila asal ikut-ikutan tanpa memikirkan pantas dan tidak pantas, pasti akan ditertawakan dan bahkan menjadi gunjingan banyak orang.Lebih parah lagi bila sampai dijuluki SOK CAKEP dan PANGGIL DIA SI SOK CAKEP apa akan merasa nyaman ?
 
Pesan untuk anak remaja dan masyarakat semuanya, mari memberi contoh yang baik bagi generasi muda agar menjadi generasi yang punya prinsip baik, tidak sekedar ikut arus yang hanya akan membuat mudah terjerumus ke hal-hal yang kurang pantas. Badan kurus boleh-boleh saja, tetapi kurus tidak selalu baik dan tidak selalu menarik, bahkan  ada yang berakibat mudah terserang penyakit, karena cadangan energi sangat terbatas tentunya. ( kurang lemak sebagai pelindung maupun cadangan energi bagi tubuh ). Badan kurus atau gemuk sama saja, sama-sama menarik dan enak dipandang asal dapat menyesuailan dengan model baju, pemilihan bahan dan paduan warna yang tepat semua pasti akan sama-sama mempesona. Utamakan sehat jiwa dan raga, tak perlu bersaing atau berlomba membentuk badan kurus yang hanya mempermudah wajah keriput atau cepet nampak tua. INERBEAUTY sesungguhnya lebih penting, dengan meningkatkan wawasan atau kecerdasan yang dimbangi dengan ketaqwaan akan membentuk pribadi bermoral dan  berbudi pekerti luhur. Masyarakat akan aman dan damai bila kaum muda sangat cerdas dan berbudi pekerti baik serta dewasa. Kurus menarik banyak dan gemuk sangat menarik juga tidak sedikit. Mengapa pusing dengan bentuk badan yang merupakan karunia Tuhan yang indah dan tidak ada yang salah ? Utamakan sehat jiwa raga, teruslah berjuang untuk masa depan yang cerah bagi diri sendiri serta berguna bagi bangsa dan negara.
 
Damiana Dwi Tanti ( Guru SMA Budi Mulia Bogor )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar