KAPAN  BELAJAR MENULIS DAN MEMBACA ?

Sejak umur 4 tahun atau bahkan ada anak yang masih berumur3 tahun sudah minta sekolah atau didaftarkan untuk sekolah taman kanak-kanak, sehingga masauk SD masih berumur kurang dari 5 tahun. Orang tua berlomba dan berebut mencari sekolah unggulan demi anaknya pintar dan mampu berkompetisi di zaman yang serba canggih saat ini. 

Meski belum cukup umur untuk diberi materi pelajaran yang berat yaitu menulis dan membaca, anak-anak usia dini itu sudah dipacu untuk mencobanya, dan memang mereka bisa. Kapan bermain dan bebas memilih untuk mengembangkan diri secara alami bagi anak-anak makin tertutup. Kurikulum Sekolah Taman Kanak-Kanak yang tertuangkan hanya untuk bermain, mengenal lingkungan dan benda-benda yang ada di sekitarnya serta bersosial dengan teman sebaya itupun mulai bergeser dengan Kompetensi Dasar yang diharapkan berkelanjutan atau mendukung untuk jenjang Sekolah Dasar nantinya. 

Huruf dan angka memang suatu model gambar dengan bentuk yang khusus dan paten, sehingga bisa juga disampaikan pada anak-anak usia dini untuk mengenalinya. Huruf A sampai Z dan angka 1 sampai 9 mulai dibuat sebagai mainan agar anak paham akan huruf dan angka untuk mempermudah mengajarkan menulis dan membaca bagi mereka di kemudian hari.

Gambar indah dan menarik, dengan diberi komentar tulisan yang berisi kata-kata untuk memotivasi minat belajar anak mulai dikembangkan oleh para pakar media dan metoda mengajar anak usia dini. Sehingga tidak heran bila maasa kini banyak ditemukan sarjana dengan usia relatif muda, karena saat masuk bangku sekolah masih belum cukup umur namun dapat menyesuaikan dengan baik dan lancar. Beruntung bagi keluarga dengan anak yang tekun dan mudah diarahkan dengan norma-norma keluarga yang baik serta terdukung finansial yang cukup untuk biaya bagi anaknya untuk bersekolah. 

Menulis yang dibiasakan sejak kecil atau usia dini, serta pendampingan yang baik akan minat dan bakat anak sangat mempengaruhi perkembangan ilmu untuk ke depannya. Banyak ditemukan anak-anak Sekolah Tingkat lanjutan menengah dan Atas, mulai turun minat menulis dan minat baca. Semua diakibatkan karena kurang terbiasa membuat tugas atau pekerjaan dengan jawaban uraian atau tanggapan pada suatu permasalahan. Soal-soal pilihan ganda menjebak anak-anak untuk malas membaca dan menulis, karena jawaban singkat mudah diperoleh dengan segala cara. Terbukti, soal yang dibuat dengan pernyataan panjang lebar yang berisi suatu kejadian, dan anak tinggal memilih option yang tersedia, meski soal itu sebagai tawaran dengan pilihan jawaban cara menyikapinya, namun yang terjadi pada anak adalah malas membaca,  dan bahkan anak tertidur pulas, saat waktu hampir usai baru anak mulai buru-buru menjawab tanpa pikir panjang atau asal memilih atau soal tidak selesai dekerjakan.

Memprihatinkan memang kondisi saat ini minat baca dan apa lagi menulis pada anak makin menurun. Ada sebuah keluhan seorang penulis terkenal, yang menuliskan tentang motivasi belajar, buku diterbitkan oleh penerbit terkenal pula, namun saat jalan-jalan di toko buku terkenal pula, buku karangannya masih tertata urut dan rapi tak tersentuk orang apa lagi terbeli. Saya ikut prihatin memang melihat dan mendengar kejadian yang makin parah seperti ini. Kita bicsa pintar dengan membaca. Kita bisa pintar dengan belajr menulis untuk asah otak secaraa mandiri dengan menuangkan apa yang kita tahu tentang hal-hal baik dan berguna. Agar orang yang membaca menjadi bertambah wawaan dan ikut menikmati atau mengamalkan hal baik itu dalam kehidupan di dalam keluarga dan atau di masyarakat luas.

Apa artinya memaksa anak sejak dini belajar menulis, kalau saat mulai usia efektik belajar justru malas membaca dan menulis ? Dunia akan makin pudar bila setiap remaja usia kerja dan sebagai tiang bagi lestarinya alam ini mulai jauh dari bakat membaca dan menulis. Ilmu dapat berkembang, teknologi akan maju diawali dengan membaca lalu menganalisa dan mengembangkannya, serta menulis kesi,pulan atau penemuan barunya. 

Jangan hentikan gemar menulis dan membaca bila ingin berbuat sesuatu bagi lestarinya alam ini.