Rabu, 22 September 2010

H I P N O T I S

Saat ini sedang marak-maraknya kejahatan menggunakan hipnotis. Sesuatu yang tidak asing bagi masyarakat luas, namun sangat heran mengapa hal itu bisa terjadi. Kata orang asal kita banyak berdoa, maka kita akan sulit untuk terhipnotis. Apa benar demikian ? lalu orang yang biasa menghipnotis, apakah tidak pernah berdoa, agar mudah memperdaya orang ? Tidak usah berpikir panjang, orang berdoa atau tidak berdoa, akan mudah terpedaya oleh suatu kejahatan, bila kurang berhati-hati atau menempatkan diri untuk diperdaya orang lain. Misalnya menggunakan perhiasan berlebihan, tidak akan mendapat simpati masyarakat, namun hanya menempatkan diri untuk memberi kesempatan para penjahat berbuat sesuatu atas perhiasan yang dipakainya itu. Karena kejahatan bukan hanya ada niat dari penjahat, namun adanya kesempatan untuk melakukan kejahatan itu. Contoh lain bila seseorang menggunakan pakaian yang seronok atau sangat mengundang perhatian orang lain khususnya lawan jenis, maka tindakan yang biasa terjadi adalah pemerkosaan. Sehingga kesalahan bukan hanya ditujukan pada pemerkosa, melainkan orang yang memberi kesempatan untuk diperkosa harus mendapat perhatian pula dalam pengertian ada salahnya pula.

Sementara hipnotis, yang awal mula sebagai suatu kegiatan spektakuler hiburan untuk anak-anak, sekarang mulai disalah gunakan untuk memperdaya orang untuk mengambil barang-barang berharga yang dapat dibawa lari dalam arti lain dirampoknya. Sebagian ahli hipnotis merasa dilecehkan oleh oknum perampok dengan menggunakan cara menghipnotis. Lalu apakah hipnotis ini harus ditiadakan diatas muka bumi ini ataukah biarlah berkembang seiring perubahan waktu, dalam pengertian nanti juga akan lupa sendiri dan masyarakat akan mulai melupakan aneka kejadian hipnotis itu.

Menghilangkan kesadaran seseorang dengan cara membuat lupa atas segala sesuatu yang ada pada diri seseorang, sedang orang lain merasa tidak ada kejadian yang aneh atau menganggap tidak ada kejadian yang mencurigakan, sebagian masyarakat heran dan ingin mempelajarinya, dan sebagian mencoba tenang dan berhati-hati dalam segala tindakan. Dan memang demikian adanya, bahwa hipnotis hanya bisa dilakukan untuk orang tertentu pada situasi tertentu bisa dihipnotis dan hanya oleh orang tertentu yang bisa menghipnotis, dalam pengertian ada teori dan ilmu khusus. Umumnya orang menghipnotis pada orang lain saat kondisi panik, bungung, sibuk, kacau dan lelah. sementara penghipnotis harus posisi serius dan fokus pada satu permasalahan dan dilakukan cepat dan monoton, sehingga tidak ada sikap atau tanda-tanda mencurigakan. Untuk itu mau menghipnotis dan akan mudah terhipnotis, ternyata ada syarat mutlak.

Agar kita tidak mudah terhipnotis, biasakan melakukan kegiatan atau berfikir ganda atau hindarkan melamun hanya memikirkan satu hal yang sangat berat. Biasakan ceria atau dalam kondisi senang bila bepergian sendirian, karena bila pergi bersama orang lain atau temen biasanya kita banyak ngobrol tentang banyak hal, maka kondisi demikian tidak mudah terhipnotis. Hindari pada orang asing ( orang tidak dikenal ) yang berwajah sangat serius atau terkesan menyelidik, biasanya orang seperti itu sangat mudah mempengaruhi, akhirnya kita akan mudah terhipnotis.

Kejahatan ada dimana-mana dan dalam bentuk atau model yang beraneka pula. Satu-satunya untuk aman dimanapun berada, kita harus berhati-hati, proporsional dalam penampilan ( tidak usah glamour ), dan berdoa mohon perlindungan Tuhan, Dijamin aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar