Selasa, 21 September 2010

HINDARI JALAN SESAT

Baik dan tidak baik dalam kehidupan ini selalu silih berganti terjadi. Setiap orang sebelum melakukan kegiatan memohon pada Tuhan agar segala sesuatui yang akan dilakukannya dapat berjalan dengan baik, walau hasilnya belum tentu maksimal baik sesuai harapan.

Kegiatan yang dilakukan sering kali menemui jalan buntu atau paling tidah ada saja hambatan atau kendala. Persiapan matang dan kehati-hatian yang dilakukan belum menjamin hasil maksimal, walau biasanya perencanaan matang dan fasilitas memadai akan lebih cenderung berhasil dengan baik dari pada tanpa persiapan tentunya.

Terkadang terbersit satu pertanyaan, mengapa rencana dan persiapan yang matang dapat digagalkan dengan mudah hanya karena hal sepele atau sederhana. Dan mengapa hal sepele yang dilakukan oleh oknum, meski tanpa perencanaan, justru lebih mendominasi kegagalan atau kacaunya sebuah program atau rencana kegiatan itu.

Banyak orang berpendapat, jalan sesat atau tindakan tidak baik lebih mudah dari pada tindakan baik meski persiapan sangat maksimal. Mengapa demikian? Bukankah kebaikan dan kebenaran akan selalu lebih terdukung dan lebih percaya diri dalam melakukannya?

Dapat dikatakan, jalan sesat lebih mulus atau lebih lancar, karena yang buruk atau yang jahat, meski sangat kecil dan sederhana akan merapuhkan dan merobohkan tiang-tiang kebaikan itu. Namun dalam hal ini tidak perlu ragu untuk tetap melakukan hal baik. Pada saatnya nanti kebenaran tetap akan bicara dan menyala yang akan menyirnakan kegelapan walau hanya dengan setitik sinar semangat kebaikan itu.

Jalan sesat lebih mulus dan lebih mudah dilakukan itu berlaku bagi orang yang kendor semangat, dan tidak mengandalkan sesuatunya pada kekuatan Illahi. Bila semua kegiatan dan rencana, atas dasar iman dan menyandarkan pada Tuhan semata, maka jalan Tuhan lebih menyenangkan dan memuaskan walau jalan sempit dan agak berliku.

Jalan Tuhan meski sempit dan kecil akan memberi kepuasan dan kedamaian bagi setiap yang melaluinya. Dan jalan sesat, meski lebar dan luas, bila terlena dan tidak berhati-hati, justru akan menjerumuskan atau tergelincir karena kecerobohan saat melaluinya.

Tetap pilih jalan Tuhan, bila ingin bahagia yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar