Rabu, 06 Februari 2013

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP  ( P L H )  
MEMBAHAS TENTANG APA ?

Bila sepintas berpikir pendek, PLH adalah mengatasi sampah dan mengolah limbah menjadi bermanfaat kembali. Sesungguhnya banyak permasalahan dilingkungan sekitar sekolah maupun sekitar tempat tinggal yang dapat ditanggulangi atau bahkan dicegah oleh setiap komponen masyarakat atau setiap komponen sekolah bila lingkungan di sekitar sekolah. Sampah adalah permasalahan sederhana dan menjadi biasa diatasi oleh setiap orang yang ingin hidup bersih dan sehat.

Permasalahan yang sangat mendesak saat ini yang tidak kalah penting namun mudah diatasi oleh setiap orang dari tingkat pra sekolah hingga mahasiswa, bahkan dengan cara yang sangat sederhana. Adanya krisis norma atau sopan santun dalam kehidupan masyarakat masa kini yang secara umum menyalahkan perkembangan teknologi yang tak terkendali, khususnya bidang alat-alat komunikasi. Anak makin berani mengabaikan masa depannya dengan main HP disaat pelajaran di kelas. Begitu hafal dan fasih mengoperasionalkan HP, sampai tanpa melihat pun anak bisa ber-SMS-an secara gencar antar siswa di kelas maupun dengan temannya yang jauh dari tempat dimana anak berada. Betapa pandainya anak memperdaya dan mengelabuhi guru, padahal sesungguhnya sangat merugikan diri anak sendiri. Salah satu cara mencegahnya adalah pengenalan akan norma , tata tertib, perda dan lain-lain seperti aturan yang tak tertulispun dikenalkan melalui PLH.

Melihat kesenjangan sosial, dimana anak usia untuk bermain atau pra sekolah, bahkan anak usia belajar banyak ditemukan mengemis di jalan-jalan, di Pasar, di Bus, di Angkot dan di lampu merah jalan raya. PLH membantu mengatasi dengan belajar bersama tentang cara bernyanyi, cara aransemen lagu, cara membuat lagu sederhana, sehingga anak punya kesibukan dan belajar secara mandiri di rumah untuk memberi contoh pada sesama, melalui keluarga, teman dan kegiatan masyarakat, sehingga makin banyak orang mengenal lagu daerah sendiri dan menyanyikan lagu yang pantas sesuai dengan umurnya serta tidak salah memilih lagu untuk dinyanyikan secara mandiri menghibur diri sendiri ataupun saat adakan acara pentas seni dimanapun diadakan. Andai kata kondisi / situasi mendesak, anak harus ngamen untuk mencari nafkah atau sekedar menambah biaya sekolah, anak akan menyanyikan lagu yang pantas dan memotivasi bagi dirinya serta orang lain yang bersifat lmendidik untuk hidup yang lebih baik.

Selain belajar dibidang seni suara, dapat juga pembelajaran melalui cerita-cerita daerah yang penting dimasyarakatkan melalui berlatih bermain peran, drama, dan memberi teladan pada orang lain betapa mudahnya berperan seperti pemain sinetron atau bintang film lain yang dapat dilakukan dengan berperan sendiri tentang cerita daerah atau bahkan berkreasi membuat drama sederhana yang mengarah pada pembuatan cerita yang bermutu sesuai tema yang diperlukan dan terlebih sesuai dengan norma susila daerah atau negeri sendiri. Melalui PLH sangat leluasa menangani atau mengatasi aneka macam permasalahan yang terjadi atau mencegah maasalah yang tidak diinginkan.

Banyak pengangguran dan gelandangan atau orang dewasa yang mampu ciptakan lapangan kerja sendiri ternyata merelakan diri untuk minta-minta dengan cara yang tidak terpuji. Perempuan dewasa menyewa bayi untuk dibawa mengemis di jalan-jalan agar belas kasih orang turun untuk mereka. Orang muda yang gagah perkasa meminta dengan setengah memaksa atau mengancam di kendaraan bus maupun kereta. Sungguh pemandangan yang tidak sedap atau bahkan membuan mencekam bagi orang yang tidak biasa dibentak atau diancam. Utuk itu PLH peduli bimbing dengan Mikrobioteknologi, untuk berwira usaha. ternyata tidak sulit menjadi pengusaha kecil misalnya menjual tempe atau donat buatan sendiri. Semua itu akan menjadi besar bila kita peduli mulai dari hal-hal kecil. Membiasakan peduli, mandiri dan terus berusaha akan ciptakan sejahtera untuk diri sendiri yang berdampak sejahterakan banyak orang saat menjadi pengusaha besar tentunya.

Disini menegaskan kembali, melalui PLH banyak hal dapat dilakukan yaitu peduli terhadap semua permasalahan yang terjadi dan belajar mengatasinya secara dewasa. termasuk krisis sopan santun. Berkata-kata sangat mudah dan tidak bertanggungjawab, merasa biasa melakukan atau mengatakan hal-hal yang melukai hati banyak orang. hal ini sebagai tanggung jawab setiap pribadi untuk menyadari dan mengubah paradigma. Senyum, sapa, salam, sopan dan santun adalah modal utama untuk menjadi orang baik dan dewasa, dalam pengertian tepat berkata, berbuat dan bersikap yang menciptakan damai sejahtera dimanapun berada.  Melalui PLH di sekolah sesungguhnya siswa dapat dilatih dan dibiasakan mandiri yang dewasa dan berguna, termasuk seluruh komponen sekolah yang terkait dapat mendukung bahkan pelaku untuk turut serta terlibat langsung dalam mengatasi masalah yang ada..

Semoga setiap orang, melalui keluarga, masyarakat dan sekolah secara serentak peduli mengatasi permasalahan yang ada serta mencegah segala sesuatu yang mungkin berbahaya bagi kehidupan banyak orang. Sadar dari sekarang dan tetap berusaha untuk ciptakan damai sejahtera bagi sesama. Hidup aman nyaman tentram dan damai sejahtera dimana kita berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar