Kamis, 07 Februari 2013

N A P Z A ( 1 )
Narcotica Psycotropica dan zat adiktif lainnya saat ini mulai santer dibicarakan kembali. Masalah lama dan akan terus menjadi baru karena selalu ada swetiap saat dan setiap waktu. Tak kenal maka tak sayang sebaiknya bukan untuk barang yang bernama NAPZA.. Tidak kenal dan tidak paham tentang NAPZA dengan baik akan mudah terjebak atau terjerat pada lingkaran yang sulit untuk keluar serta akan hancurkan masa depan siapapun jua yang dapat dijeratnya atau dikelabuhinya. 

Meski kita belum pernah menggunakan NAPZA namun kita belajar dari berbagai kejadian dan membaca ilmu pengetahuan setiap hari maka kita bisa katakan TIDAK untuk NAPZA. Satu hal yang harus dipahami, yang namanya bekerja, normalnya kita pasti merasa capai, itu sudah hukum alam, hukum sebat akibat. Namun untuk penawaran sebuah NAPZA banyak cerita dan pengalaman yang menyesatkan yang diungkapkan, dan semua cara itu akan sangat menarik dan memikat bagi pekerja keras, orang bermaslah, orang frustasi dan orang yang ingin sembuh dengan jalan pintas. Padahal  tidak disadarinya semua itu justru akan makin menjeratnya pada sakit abadi atau jatuh pada jurang yang kelam.

Napza akan membuat saraf kerja tenang, tidak merasakan capai, tidak merasa sakit, tidak merasa kecewa atau gelisah, karena Napza itu yang akan membuat saraf tidak berfungsi secara normal atau bahkan tidak dapat merasakan apapun. Meski tulang patah dan daging atau otot sobek tak beraturan, dengan jenis Napza tertentu, seseorang yang sakit demikian itu tidak akan merasakan sakit atau yang dirasakan biasa-biasa saja, meski yang melihat luka merasa sedih, tidak tega melihat dan menangis tersedu-sedu, namun yang patah tulang melihat aneh kita menangisinya.

Saat Zat Napza masih bekerja, memang sakit itu tidak terasa, namun saat kadar Napza mulai tidak berfungsi dan tidak bekerja kembali, seseorang yang patah tulang akan teriak kesakitan sekencang-kencangnya. Dan orang itu akan meinta obat seperti yang telah dimakannya dan membuatnya tidak merasa sakit itu. Dan bila diberikan lagi obat penenang, maka sakitnya akan hilang. Begitu seterusnya orang tidak akan pernah merasakan sakit dengan doping zat adiktif atau zat yang membuat seseorang ketergantungan atau kecanduan.

Napza hanya boleh diberikan pada pasien dengan dosis dokter yang sangat ketat serta cara pemakaiannya pun harus melalui perawat, dan tidak boleh diberikan oleh keluarganya sendiri. Aturan yang benar akan membuat saraf tetap dapat bekerja dengan baik dan tidak akan kecanduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar