Kamis, 07 Februari 2013

SEBUAH PENYESALAN
" Penyesalan tiada berguna ", begitu kita sering dengar pepatah. Bagi orang beriman akan mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak datang sama sekali. Apapun pepatah orang bilang, sesungguhnya untuk peringatan bagi kita manusia yang sering grusa-grusu atau gegabah mengatakan atau menilai sesuatu yang belum dimengerti dengan benar.yang akibatkan penyesalan yang dalam atau malu atau kecewakan orang lain dan kecewa dalam diri sendiri akibat mengetahui kebenarannya belakangan.

Salah itu memang biasa tetapi menjadi tidak baik kalau salah sebagai kebiasaan. Waspada, hati-hati dan terus belajar dan inovatif itu akan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Orang pintar dan dewasa akan sangat hati-hati atau bahkan menghargai hal paling sederhana sekalipun, karena kepintaran yang diraih sebagai suatu usaha dari hal paling sederhana, sehingga betapa berharganya hal sepele atau hal sangat kecil hasil jerih payah seseorang yang dapat menjadikan sukses. Bila pintar atau berada memandang rtendah orang yang tak berpunya atau miskin ilmu katakanlah demikian, maka di dalam diri orang pintar itu ada cela betapa sekaligus "bodoh-nya"  orang pintar itu menyikapi hal-hal untuk disikapi dengan peduli malah dituangkankan dengan sikap caci maki.

Pintar ilmu pengetahuan memang sebaiknya diimbangi dengan cerdas emosional dan cerdas spiritual, agar dalam sikap sehari-hari jauh dari penyesalan yang sungguh meresahkan jiwa. Rasa sesal itu sulit untuk dihapus tidak seperti menghapus air mata. Namun sebuah penyesalan tetap sangat dihargai di dunia hukum maupun dihadapan Tuhan. Barang siapa menyesali sebuah kesalahan dan memohon ampun atau meminta maaf dan berniat tidak mengulangi kesalahan serupa, Allah akan hapuskan salah dan dosa kita. Namun barang siapa mengikat dan selalu mengingat-ingat salah dan dosa sesama, maka yang diikat di dunia itu juga akan diikat di dalam kehidupan akhir nanti. Siapa yang bisa tahan jika Tuhan mengingat-ingat dosa dan salah kita ? Tak ada seorangpun tak berdosa, maka celakalah yang tidak memaafkan dan mengampuni dosa dan salah sesamanya. Sebelum Tuhan panggil kita, tidak ada kata terlambat, dan sebelum ada sebuah penyesalan di akhir hidup nanti, memaafkan dengan tulus dan Tuhan akan ringankan semua beban dosa kita, bahkan Tuhan ampuni kita untuk disatukan bersama-Nya dalam hidup kekal.

" Sebelum menyesal dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku mengampuni semua salah dan dosa sesamaku, maka Tuhan juga ampuni salah dan dosa ku. : Jika semua ucapkan niatan baik ini secara bersama-sama, betapa damainya hidup ini. Aku menyesali salah dan dosaku ya Tuhanku, ampunilah kesalahan ku seperti akupun mengampuni yang bersalah padaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar